Sariawan Hubungannya Dengan Oral sex

Hallo Dokter.

Sejak kecil saya sering menderita sariawan. Istri saya sebelum menikah jarang sekali menderita sariawan tetapi sesudah menikah dengan saya dia jadi sering menderita sariawan.
Kita juga sering melakukan oral seks. Sekitar setahun sesudah menikah jika sariawan saya kambuh, di kemaluan saya juga luka seperti sariawan.
Sekarang pada saat kambuh ada rasa nyeri/geli di sekitar kemaluan atau paha kadang juga di kaki. Frekuensi kambuh kadang sebulan sekali. Pertanyaan saya:

1. Apakah saya menderita herpes?
2. Apakah rasa nyeri/geli di sekitar paha, kemaluan atau kaki itu berbahaya?
3. Apakah herpes dapat disembuhkan?
4. Apakah frekuensi kambuh dapat dikurangi? Apakah ada suplemen untuk itu?

Sejak kecil saya sering menderita sariawan. Istri saya sebelum menikah jarang sekali menderita sariawan tetapi sesudah menikah dengan saya dia jadi sering menderita sariawan.

Kita juga sering melakukan oral seks. Sekitar setahun sesudah menikah jika sariawan saya kambuh, di kemaluan saya juga luka seperti sariawan.
Sekarang pada saat kambuh ada rasa nyeri/geli di sekitar kemaluan atau paha kadang juga di kaki. Frekuensi kambuh kadang sebulan sekali.

Saya sekarang tinggal di Abu Dhabi sehingga tidak punya nomor telepon Jakarta

Terima kasih sebelumnya

 obat, obat sariawan, penyebab sariawan, sariawan mulut, anak sariawan, mengobati sariawan, obat sariawan tradisional, obat untuk sariawan, sariawan bayi, sariawan lidah

Jawaban:

Tn. Adi yang terhormat,

melihat pertanyaan Anda, lebih baik kita lihat sedikit mengenai penyakit Herpes.

Herpes

adalah penyakit virus yang dapat disebabkan oleh 2 macam virus, yaitu :

1. Virus Varicella Zoster, yang menyebabkan penyakit Herpes Zoster
2. Virus Herpes Simpleks tipe I atau tipe II, yang menyebabkan penyakit Herpes Simpleks


Penyakit Herpes yang menyebabkan keluhan pada kelamin adalah Herpes Simpleks.

Infeksi dapat berlangsung primer maupun berulang. Infeksi primer berlangsung kira-kira 3 minggu dan sering disertai gejala sistemik, misalnya demam, rasa lemas, kurangnya nafsu makan dan dapat disertai pembengkakan kelenjar getah bening regional.

Virus Herpes Simpleks tipe I biasanya menginfeksi daerah sekitar pinggang ke atas terutama daerah mulut dan hidung, biasanya dimulai pada usia anak-anak. Penularan dapat terjadi secara kebetulan, misalnya kontak kulit pada perawat, dokter gigi, atau pada orang yang sering menggigit jari. Sedangkan infeksi Virus Herpes Simpleks tipe II mengenai daerah pinggang ke bawah, terutama daerah genital.

Cara hubungan orogenital (oral seks), dapat menyebabkan herpes pada daerah genital yang disebabkan oleh Virus Herpes Simpleks tipe I atau di daerah mulut dan rongga mulut yang disebabkan oleh Virus Herpes Simpleks tipe II.

Kelainan yang dapat ditemukan berupa lenting berkelompok di atas kulit dan selaput lendir yang kemerahan, dan bengkak, berisi cairan yang jernih yang kemudian menjadi berwarna kekuningan, dapat mengering seperti koreng dan kadang membentuk luka seperti sariawan (ulkus) yang dangkal, biasanya sembuh tanpa bekas. Pada perabaan pinggiran ulkus itu tidak teraba keras. Bila terdapat infeksi sekunder gambarannya mungkin menjadi tidak jelas.


Infeksi yang berulang (rekurens)

terjadi apabila Virus Herpes Simpleks pada ganglion dorsalis mencapai kulit sehingga menimbulkan gejala klinis. Hal ini dapat dipicu oleh gangguan fisik (demam, infeksi, kurang tidur, hubungan seksual, dan sebagainya), Gangguan psikis (gangguan emosional), obat-obatan tertentu, menstruasi dan dapat pula diakibatkan oleh jenis makanan dan minuman yang merangsang.

Gejala yang timbul lebih ringan daripada infeksi primer dan berlangsung kira-kira 7-10 hari. Sering ditemukan gejala lokal sebelum timbul lenting, yaitu rasa panas, gatal dan nyeri. Keluhan ini dapat timbul pada tempat yang sama atau tempat lain dan sekitarnya.

Penatalaksanaan

Penyakit Herpes Simpleks dibagi menjadi 2, yaitu :

1. Medikamentosa

Secara umum diberikan antivirus yang diminum dan terapi berdasarkan gejala (simptomatik), seperti kompres pada ulkus dan anti nyeri. Pada infeksi primer yang berat mungkin membutuhkan perawatan Rumah Sakit. Sedangkan pada infeksi ulangan yang ringan cukup diberikan salep antivirus atau terapi simptomatik saja.

2. Non Medikamentosa

Pasien harus mengerti bahwa Herpes Simpleks termasuk penyakit menular seksual. Karenanya penting mengetahui bahaya, cara penularan, potensi penularan pada pasangan seksualnya, dan kecenderungan untuk berulang. Untuk menghindari penularan terhadap pasangan seksual, pasien harus menghindari hubungan seksual sebelum sembuh atau menggunakan kondom. Hal yang juga perlu dilakukan adalah pemeriksaan terhadap pasangan seksual, bila memungkinkan.

Setelah membaca uraian di atas, kita bisa melihat bahwa keluhan yang sudah Anda uraikan ini pun masih perlu diperjelas. Sariawan dapat disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya, trauma atau infeksi langsung pada kulit dan selaput lendir serta dapat pula bermula dari infeksi pada kulit dan selaput lendir yang membentuk lenting lalu akhirnya pecah dan membentuk ulkus.

Dari cerita Anda mungkin penyakit yang Anda derita bukan Herpes Simpleks. Karena gambaran yang Anda berikan tidak sesuai dengan penjelasan di atas.

Rasa nyeri/geli pada paha, kemaluan dan kemaluan mungkin bagian dari penyakit yang Anda derita. Namun, selama kita belum mengetahui penyakit yang Anda derita maka belum dapat dikatakan bahwa keluhan itu tidak berbahaya.

Karena pada Virus Herpes Simpleks dapat ditemukan di ganglion dorsalis tanpa adanya gejala, maka penyakit ini selalu mempunyai kemungkinan untuk kambuh. Namun. bila penatalaksanaan dilakukan dini dan tepat, maka masa penyakit berlangsung dapat lebih singkat dan rekurensi semakin jarang.

Frekuensi kekambuhan dapat dikurangi dengan menghindari faktor yang memicu infeksi rekurens. Sampai saat ini belum ditemukan suplemen secara klinis terbukti dapat mengurangi kekambuhan. Sebaiknya Anda menjaga daya tahan tubuh dengan makan makanan bergizi, berolahraga dan menghindari faktor pemicu infeksi rekurens.

Perlu Anda ketahui bahwa dalam setiap rongga mulut manusia terdapat banyak macam kuman penyakit yang mungkin berbeda antara satu manusia dengan yang lain. Seperti juga pada Anda dan istri. Hal ini dapat menjelaskan mengapa istri Anda menjadi sering menderita sariawan setelah menikah. Seperti yang kita ketahui dalam sebuah hubungan seksual biasanya mengikutkan ciuman yang dalam. Dalam proses itu dapat terjadi proses tukar menukar air liur dan termasuk kuman. Apalagi Anda juga mempunyai kebiasaan untuk melakukan oral seks. Pada oral seks dapat terjadi perpindahan kuman dari kulit daerah kelamin maupun cairan kelamin ke pasangan seksual. Pada kedua proses tersebut, bila kuman yang baru itu tidak dikenali oleh tubuh kita dan kita tidak mempunyai pertahanan yang cukup, maka dapat bermanifestasi menjadi berbagai penyakit, misalnya sariawan.

Namun, akan lebih baik bila Anda dan istri berkonsultasi dengan dokter. Karena setiap penyakit dengan gejala pada kulit maupun selaput lendir perlu dilihat bentuknya dengan jelas.

Semoga dapat membantu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails