Cara Mengobati Sariawan Pada Bayi dan Balita

Googling nyari obat sariawan pada bayi ternyata kebanyakan membahas obat sariawan pada anak-anak.

Ada rasa khawatir juga jika saya menerapkan obat untuk anak-anak kepada bayi.

Akhirnya saya direkomendasikan oleh bidan untuk memakai obat tertentu... (maaf bukan saya mempromosikan produk tertentu, saya cuma sharing aza di sini). Dan walaupun share ini agak menyimpang dari tema blog ini, tapi dari segi manfaat sangat perlu saya beritahukan terutama bagi ibu-ibu yang lagi bingung nyari obat buat bayinya yang sedang sariawan.

 obat, obat sariawan, penyebab sariawan, sariawan mulut, anak sariawan, mengobati sariawan, obat sariawan tradisional, obat untuk sariawan, sariawan bayi, sariawan lidah



Kasian juga soalnya ya bu??.. bayangkan saat bayi menyusu, pasti perih rasanya...

Oke, tidak pake lama.. saya memakai obat Daktarin oral gel.

Silahkan ibu bisa beli diapotek, harganya untuk yang 10 g adalah Rp. 50.800,-

Jangan khawatir, obat ini aman dipakai dan memang khusus untuk bayi, selain bisa dipakai untuk orang dewasa juga.

Alhamdulillah, sariawan bayi saya cepat sembuh melalui pemakaian obat ini.

Untuk cara pemakaian, silahkan bisa ibu baca di labelnya.

»»  Baca Selengkapnya...

Cara Efektif Mengatasi Sariawan

Sariawan atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan. Bercak itu dapat berupa bercak tunggal maupun berkelompok. Sariawan dapat menyerang selaput lendir pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah, gusi, serta langit-langit dalam rongga mulut. Meskipun tidak tergolong berbahaya, namun sariawan sangat mengganggu.

Sariawan dapat disebabkan oleh kondisi mulut itu sendiri, seperti kebersihan mulut yang buruk, pemasangan gigi palsu, luka pada mulut karena makanan atau minuman yang terlalu panas, dan kondisi tubuh, seperti adanya alergi atau infeksi.

Sariawan identik dengan kekurangan vitamin C. Kekurangan vitamin itu memang mengakibatkan jaringan di dalam rongga mulut dan jaringan penghubung antara gusi dan gigi mudah robek yang akhirnya menyebabkan sariawan. Namun, kondisi tersebut dapat diatasi jika kita sering mengonsumsi buah dan sayuran.


 obat, obat sariawan, penyebab sariawan, sariawan mulut, anak sariawan, mengobati sariawan, obat sariawan tradisional, obat untuk sariawan, sariawan bayi, sariawan lidah

Sariawan umumnya ditandai dengan rasa nyeri seperti terbakar yang terkadang menyebabkan penderita sulit untuk menelan makanan, dan bila sudah parah dapat menyebabkan demam. Gangguan sariawan dapat menyerang siapa saja, termasuk bayi yang masih berusia 6-24 bulan.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa faktor psikologis (seperti emosi dan stres) juga merupakan faktor penyebab terjadinya sariawan. Kondisi lainnya yang diduga memicu sariawan yaitu kekurangan vitamin B, vitamin C, serta zat besi; luka tergigit pada bibir atau lidah akibat susunan gigi yang tidak teratur; luka karena menyikat gigi terlalu keras atau bulu sikat gigi yang sudah mengembang; alergi terhadap suatu makanan (seperti cabai dan nanas); gangguan hormonal (seperti sebelum atau sesudah menstruasi); menurunnya kekebalan tubuh (setelah sakit atau stres yang berkepanjangan); dan adanya infeksi oleh mikroorganisme.

Sariawan dapat diredakan dengan menggunakan beberapa jenis obat, baik dalam bentuk salep (yang mengandung?antibiotika dan penghilang rasa sakit), obat tetes, maupun obat kumur. Saat ini, sudah banyak tersedia pasta gigi yang dapat mengurangi terjadinya sariawan. Jika sariawan sudah terlanjur parah, dapat digunakan antibiotika dan obat penurun panas (bila disertai dengan demam). Sariawan umumnya akan sembuh dalam waktu 4 hari. Namun, bila sariawan tidak kunjung sembuh, segera periksakan ke dokter, karena hal itu dapat menjadi gejala awal adanya kanker mulut.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya sariawan, antara lain yaitu menghindari kondisi stres; sering mengonsumsi buah dan sayuran, terutama yang mengandung vitamin B, vitamin C, dan zat besi; menjaga kesehatan atau kebersihan gigi dan mulut; serta menghindari makanan dan obat-obatan yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada rongga mulut.

»»  Baca Selengkapnya...

Obat Sariawan Tradisional dengan Air Kelapa

Saya termasuk orang yang paling sering dihinggapi sariawan, dari kecil hingga dewasa. Sariawan pun datang kadang 1-2 bulan sekali, berbagai obat sudah digunakan untuk menyembuhkan sariawan. Kadang memberikan efek menyembuhkan kadang malah bikin parah. Sekarang penyakit sariawan tak berani nongol lagi, kalau pun ada sariawan pun tak betah berlama-lama.

 obat, obat sariawan, penyebab sariawan, sariawan mulut, anak sariawan, mengobati sariawan, obat sariawan tradisional, obat untuk sariawan, sariawan bayi, sariawan lidah

Penyakit sariawan (chanker sores, ulkus aftosa) memiliki nama yang bermacam-macam sesuai dengan jenis dan penyebab dari sariawan. Sariawan disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain bakteri, jamur, alergi makanan, asam lambung, kurang vitamin, fisik: tergigit, digigit :) dll. Obat sariawan pun beraneka ragam dari yang tradisional sampai yang modern. Secara medis obat sariawan yang sering digunakan adalah anti histamin, steroid, anti jamur, anti bakteri, vitamin c. Bentuk kemasan pun beraneka ragam: tablet, tablet hisap, larutan, sachet, dll. Dengan nama yang beraneka ragam dari Albothyl sampai Adem Sari. Tanda dan gejala dari sariawan pun bermacam-macam.

Berdasarkan pengalaman saya sendiri, obat sariawan yang sangat murah meriah dan memberikan efek yang sangat cepat dan terbukti manjur adalah Air Kelapa, lebih baik lagi Air Kelapa Hijau. Air kelapa mengandung berbagai vitamin, dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Juga sangat dianjurkan banyak minum air putih agar selaput lendir ronga mulut tidak kering dan mengurangi rasa nyeri serta mempercepat proses.

Jika ada yang kena sariawan, silakan dicoba dengan air kelapa. Selain memberikan efek mempercepat penyembuhan (kuratif) sariawan, juga dapat digunakan untuk pencegahan (preventif) selain itu juga dapat menyehatkan, dan menyegarkan badan. Tapi jangan keseringan, apa pun kalau kelewat bisa berefek negatif lho.

Selamat mencoba, semoga bermanfaat!

»»  Baca Selengkapnya...

Penyebab Sariawan dan Cara Pencegahan Sariawan

Banyak penelitian menunjukkan jika faktor psikologis, seperti emosi dan stress merupakan faktor penyebab terjadinya sariawan. Selain itu, kondisi lain yg juga menyebabkan memicu terjadinya sariawan adalah :
1. Kekurangan vitamin B, vitamin C, dan zat besi
2. Luka tergigit pada bibir atau lidah akibat susunan gigi yang tidak teratur
3. Luka karena menyikat gigi terlalu keras atau bulu sikat gigi yang sudah mengembang
4. Alergi terhadap suatu makanan (seperti cabai atau nanas, atau dll)
5. Gangguan hormonal (seperti sebelum atau sesudah menstruasi)
6. Adanya infeksi oleh mikroorganisme


 obat, obat sariawan, penyebab sariawan, sariawan mulut, anak sariawan, mengobati sariawan, obat sariawan tradisional, obat untuk sariawan, sariawan bayi, sariawan lidah

Cara pencegahan :
1. Menghindari kondisi stress
2. Sering mengonsumsi buah dan sayuran, terutama yang mengandung vitamin B, vitamin C, dan zat besi
3. Jaga kesehatan atau kebersihan gigi dan mulut
4. Hindari makanan dan obat – obatan yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada rongga mulut
5. Hindari makanan terlalu panas dan pedas

Pengobatan secara alami :
1. 11 kuntum bunga belimbing asam, asam jawa, dan gula merah.. Rebus bersama – sama dengan dua gelas air sampai mendidih hingga tinggal satu gelas. Minum pagi dan sore.
2. Berkumur dengan air hangat yang sudah dicampur garam
3. Daun sirih. Dapat dikunyah langsung atau daun direbus terlebih dahulu. Air hasil rebusan setelah disaring dapat diminum. Dalam daun sirih terdapat antioksidan dan pembunuh bakteri sehingga membuat sariawan tidak betah lama – lama.

Kunyit Bisa Menolong :
Kunyit atau dalam bahasa Jawa disebut kunrir, bisa menolong meringankan siksaan sariawan. Bahkan mengonsumsi kunyit bisa mencegah. Caranya gampang, yakni sbb :
1. Ambil sekitar 2 ruas kunyit, lalu parut hingga halus
2. Beri sedikit air putih matang, kira – kira 2 sendok makan
3. Saring dan tambahkan sedikit madu
4. Lalu minum teratur tiga kali sehari. Langkah ini bisa mempercepat penyembuhan sariawan

»»  Baca Selengkapnya...

Sariawan Bukan Disebabkan Kurang Vitamin C

karena aku lagi sariawan aku posting lah informasi tentang sariawan, -__- , cekidot:

Sariawan bisa terasa ringan, tapi bisa juga menyengsarakan. Gara-gara luka kecil berwarna putih di bibir, bahkan lidah, gusi, dan langit-langit mulut ini, orang jadi tak enak makan, sulit bicara, dan badannya jadi panas dingin. Banyak orang mengira sariawan dipicu oleh kekurangan vitamin C. Ternyata itu anggapan yg salah.

Dalam istilah medis, sariawan disebut stomatitis aphte reccurent, yaitu peradangan atau luka pada mukosa (daerah lunak di dalam rongga mulut). Bentuknya bisa berupa luka kecil hingga diameter satu sentimeter.


 obat, obat sariawan, penyebab sariawan, sariawan mulut, anak sariawan, mengobati sariawan, obat sariawan tradisional, obat untuk sariawan, sariawan bayi, sariawan lidah

Dari tampilannya, sariawan terbagi atas tiga tipe, yaitu minor, mayor, dan tipe mirip herpes. Sariawan minor memiliki diameter maksimal sekitar satu sentimeter, tipe mayor lebih besar lagi. Untuk tipe herpes, kecil-kecil tapi banyak.

“Umumnya sariawan ditandai rasa nyeri seperti terbakar dan seringkali menyulitkan penderitanya untuk menelan makanan,” kata Drg. Dyah Juniar, Sp.PM, ahli penyakit mulut dari Lembaga Kedokteran Gigi TNI AL, Jakarta.

sariawan bisa menyerang siapa saja, termasuk anak usia dua tahun.

Beragam sebab

Selama ini banyak orang menganggap, sariawan timbul karena kekurangan vitamin C. Bahkan, ada orang yg percaya, sariawan bisa diobati dengan menempelkan tablet vitamin C atau cabai yg memang kaya akan vitamin C.

“Anggapan itu harus diluruskan. Kekurangan vitamin C tidak menyebabkan sariawan, tapi radang gusi atau gingivitis,” katanya.

Ada beragam penyebab sariawan. Bisa karena tergigit waktu makan, luka saat sikat gigi, alergi makanan (misalnya rujak, nanas, cabai), atau infeksi bakteri. “Infeksi di saluran pencernaan juga bisa memicu sariawan. Meski yang terganggu sistem pencernaan, wujudnya di rongga mulut dalam bentuk sariawan,” ucapnya.

Ketidakseimbangan hormon juga bisa memicu sariawan. “Misalnya wanita yang sedang menstruasi, kondisi hormonalnya mengalami perubahan. Nah, saat itulah sariawan bisa timbul,” ujarnya.

Banyak penelitian menunjukkan, faktor psikologis seperti stres berlebihan bisa menyebabkan sariawan. “Ketika stres, daya tahan tubuh bisa menurun. Inilah yang membuat sariawan timbul,” ungkap Drg. Dyah.

Terkait daya tahan tubuh, adanya penyakit yang menyerang kekebalan seperti HIV/AIDS atau leukemia juga bisa membuat sariawan lebih mudah muncul. “Karena itu, ada kalanya dokter perlu melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mendapatkan hasil pasti agar sariawan bisa disingkirkan sepenuhnya. Jadi tidak hanya mengobati sariawannya, tapi juga penyebab utamanya,” paparnya.

Sembuh sendiri

Berita baiknya, sariawan bisa sembuh sendiri secara alami dalam waktu 4-7 hari.

Bila sudah tidak tahan dengan rasa perih atau gemas karena susah makan, bisa menggunakan obat luar untuk mengusir sariawan. Pilihan obatnya beragam, mulai dari salep kortikosteroid, obat tetes, hingga obat kumur antiseptik yang bisa dengan mudah dijumpai di pasaran.

Untuk sariawan karena alergi, Drg. Dyah menganjurkan agar pasien mengenali apa yang menjadi pencetus alerginya. Jika sudah diketahui, sebaiknya menjauhi pencetusnya. “Jika sariawan disebabkan rujak, ya sebaiknya tidak usah makan rujak,” ujarnya.

Pasien juga harus memperhatikan kondisi tubuhnya untuk mempercepat penyembuhan. “Sebab jika dalam masa penyembuhan dia stres, durasi sembuhnya bisa tambah lama,” katanya.

Ia lalu menyarankan untuk berkonsultasi ke dokter jika sariawan terus berlanjut, padahal segala faktor penyebab sudah dikendalikan.

Akibat Kurang Makan Sayur

Makanan yang diasup sejak kecil hingga dewasa mempunyai dampak yang cukup besar terhadap terjadinya sariawan. Dijelaskan oleh Drg. Dyah Juniar, Sp.PM, ahli kesehatan mulut dari Lembaga Kedokteran Gigi TNI AL, Jakarta, peran makanan terhadap timbulnya sariawan terkait dengan kandungan mikronutrisi.

Menurut Drg. Dyah, bahan pangan yang kita asup setiap hari memiliki makronutrisi dan mikronutrisi. “Masalah yang disebabkan oleh makronutrisi itu mudah terlihat dan cepat dirasakan efeknya, misalnya jika tubuh kekurangan karbohidrat, kita akan merasa kelaparan. Nah, yang repot kalau tubuh kekurangan mikronutrisi seperti zinc, kalsium, dan berbagai vitamin. Efeknya lama untuk dirasakan. Salah satunya adalah sariawan,” papar Drg. Dyah.

Hal ini bisa menjelaskan mengapa ada sebagian orang yang selalu terserang sariawan, sedangkan orang lain tidak. “Saat ini masyarakat lebih memperhatikan kuantitas ketimbang kualitas makanan. Yang penting kenyang dan enak. Padahal, yang enak itu belum tentu ada nutrisinya,” katanya, merujuk pada kebiasaan masyarakat perkotaan menyantap makanan cepat saji (fast food) atau junkfood.

Kebiasaan makan dari kecil pun menjadi perhatian Drg. Dyah. Menurutnya, jika sejak kecil seseorang jarang atau malah tidak pernah mengasup sayuran, kemungkinan terkena sariawan lebih besar ketimbang orang yang sering makan sayuran.

“Memang ketika kecil belum terasa akibatnya. Tapi, jika sejak kecil sudah kekurangan mikronutrisi yang berasal dari sayuran, akan terwujud dalam berbagai masalah kesehatan ketika dewasa, salah satunya sariawan yang terus-menerus,” tuturnya.

Ditambahkan, sariawan itu sebenarnya berkaitan dengan kondisi dan kekebalan tubuh secara keseluruhan. Karena itu, peran makanan tidak bisa diabaikan. Kebiasaan makan sayur harus diterapkan sedari kecil.

Jika anak tidak suka sayuran, cobalah untuk mengonsumsi suplemen yang mengandung berbagai nutrisi dalam sayuran. Saat ini suplemen macam itu sudah banyak tersedia di apotek.

“Suplemen ini diperlukan untuk mengatasi sariawan secara keseluruhan. Karena percuma saja mengobati sariawannya, tapi penyebab utamanya dibiarkan,” imbuhnya.

Bisa Jadi Gejala Kanker Mulut

Pada sebagian orang, sariawan sering mampir tanpa jeda. Baru sembuh beberapa hari, eh timbul lagi. Herannya, mereka masih menyepelekannya. Seharusnya sariawan diwaspadai jika sering mampir.

Menurut DR. Drg. Tri Erri Astoeti, MKes, ahli kesehatan gigi dan mulut dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, Jakarta, sariawan yang timbul terus-menerus bisa jadi tanda dari suatu penyakit. Yang sering terjadi namun luput dari perhatian adalah kanker di rongga mulut.

Jika dilihat dengan mata telanjang, semua bentuk sariawan bisa dibilang sama. Hanya berupa bintik putih atau peradangan biasa. Padahal, jika dilakukan pemeriksaan medis, hasil diagnosisnya bisa bermacam-macam.

“Waspadalah jika sariawan terjadi di tempat yang sama selama kurun waktu dua minggu atau lebih. Apalagi jika obat-obatan yang diberikan tidak membantu sama sekali. Lebih baik diperiksakan ke dokter, dikhawatirkan itu gejala kanker,” ucapnya.

Drg. Erri memaparkan bahwa rongga mulut merupakan pintu masuk dari banyak hal dari luar tubuh. Selain itu, pembuluh darah dan lapisannya pun tipis.

“Kondisi ini yang membuat bibit sel kanker mudah terjadi dibagian tubuh ini,” ujar Drg. Erri.

Ia menjelaskan, saat ini kanker mulut atau istilah medisnya squamosa karsinoma, menempati urutan kesembilan dalam daftar jenis kanker yang paling sering diderita oleh penduduk Indonesia. Kanker mulut ini jika dibiarkan bisa menyebar dengan cepat ke seluruh organ dan jaringan tubuh lain.

Bila sel kanker sudah tumbuh dan meryebar, mesti dioperasi. Bisa juga diberikan terapi tambahan seperti radioterapi ataupun kemoterapi.

“Jika telat ditangani bisa fatal akibatnya. Sebagian besar penderita kanker mulut meninggal akibat telat menyadari dan menangani penyakitnya,” katanya.

»»  Baca Selengkapnya...

Penyebab, Gejala dan Cara Perawatan Sariawan

sariawan-aphtous stomatitis-canker soresSariawan merupakan suatu lesi atau kelainan yang berbentuk ulser (borok) yang terdapat di dalam rongga mulut. Kelainan ulser ini ada berbagai jenis, namun yang paling sering dialami orang adalah jenis aphtous stomatitis atau canker sores. Apa penyebab sariawan? Apa gejala sariawan? Dan bagaimana perawatan sariawan?


Penyebab Sariawan
Lesi sariawan biasanya terdapat pada mukosa bibir, pipi, lidah, langit-langit lunak, dan dasar gusi. Penyebab dari sariawan masih belum jelas, namun banyak teori yang menyebutkan bahwa sariawan berhubungan dengan masalah kekebalan tubuh.

Beberapa jenis penyakit, kurang asupan nutrisi (khususnya zat besi dan vitamin B12), alergi, trauma (misalnya tergigit), stres, dan perubahan hormonal (siklus menstruasi) juga dapat memicu timbulnya sariawan.


Gejala Sariawan
Sariawan dapat muncul dalam bentuk lesi yang berukuran yang kecil, besar, ataupun dalam jumlah yang banyak. Lesi sariawan juga dapat muncul berulang kali atau istilahnya disebut rekuren.

Sebelum terbentuk lesi ulser, daerah yang meradang biasanya terasa perih seperti tertusuk ataupun terbakar. Setelah 2 atau 3 hari kemudian terbentuklah lesi ulser pada daerah yang meradang tersebut.

Rasa sakit akibat sariawan yang berukuran kecil biasanya akan hilang antara 7 sampai 10 hari, dan lesi ini akan sembuh secara sempurna dalam waktu 1 sampai 2 minggu. Namun, apabila ukuran lesi sariawan cukup besar biasanya lesi membutuhkan waktu mulai dari beberapa minggu sampai beberapa bulan untuk sembuh.

Sariawan yang tidak sembuh dalam waktu 1 minggu sebaiknya segera dikonsultasikan dengan dokter gigi. Karena ada beberapa penyakit lain yang lebih berbahaya yang bentuk lesinya mirip dengan sariawan, termasuk penyakit berbahaya seperti kanker mulut.


Perawatan Sariawan
Perawatan sariawan lebih terfokus kepada pengurangan gejala rasa sakitnya. Berkumur dengan air hangat dan makan makanan yang lunak dapat mengurangi rasa tidak nyaman akibat sariawan.

Beberapa obat yang dioleskan pada lesi juga bisa melindungi lesi dari iritasi, di antaranya obat-obatan orabase. Bila perlu, dokter gigi dapat meresepkan obat-obatan ini.

Berkumur dengan obat kumur yang bersifat antimikroba juga dapat dilakukan untuk menghindarkan lesi dari infeksi, sehingga proses penyembuhannya pun akan lebih cepat.

Untuk mempercepat masa penyembuhan sariawan Anda juga dapat mengkonsumsi vitamin C yang berperan dalam perbaikan jaringan.

Untuk sariawan yang berukuran cukup besar, biasanya lesi diobati dengan cara mengaplikasikan obat-obatan steroid. Obat-obatan ini dapat mempercepat proses penyembuhan dan mencegah lesi agar tidak bertambah besar.
»»  Baca Selengkapnya...

Obat Sariawan yang Sederhana Terbukti Manjur

Abda sering kena sariawan?

Ada resep manjur yang sederhana nih, coba deh.


 obat, obat sariawan, penyebab sariawan, sariawan mulut, anak sariawan, mengobati sariawan, obat sariawan tradisional, obat untuk sariawan, sariawan bayi, sariawan lidah

  • Ambil dua ruas kunyit, lalu parut
  • Beri sedikit air, kira-kira 2 sendok makan
  • Saring dan tambahkan sedikit mau
  • Minum

Minumlah ramuan ini, dalam beberapa hari sariawan anda akan sembuh!

Selamat mencoba :)

»»  Baca Selengkapnya...

Buah Naga Obat Sariawan Tradisional

Buah naga (Dragon Fruit) kini makin akrab telinga kita. Padahal hingga tahun 2001, buah ini hanya bisa dijumpai di Israel, Australia, Thailand, dan Vietnam. Sekarang, buah ini mudah dijumpai di pasar swalayan di Indonesia.


Anton Mulyadi (40 tahun), tenaga pendidik di sebuah sekolah menengah pertama di Jakarta, setahun lalu sering mengalami gangguan panas dalam. Bila gangguan itu datang, pada langit-langit mulut dan lidahnya timbul seriawan atau sariawan.

Meski mengganggu, Anton tak terbiasa minum obat sebagai penawar. Ia percaya, seminggu lagi sariawan itu akan hilang dengan sendirinya. “Tentu, saya tetap merasa tak nyaman ketika harus mengajar murid-murid,” tuturnya.

 obat, obat sariawan, penyebab sariawan, sariawan mulut, anak sariawan, mengobati sariawan, obat sariawan tradisional, obat untuk sariawan, sariawan bayi, sariawan lidah

Beruntung Anton punya kerabat seorang sinse yang berpraktik di daerah Cikini, Jakarta. Anton disarankan mengunyah sebutir buah naga daging putih masak. Ia melakukan hal yang sama keesokan harinya. Ajaib, luka-luka kecil di lidah maupun di langit-langit mulutnya langsung sembuh.


Sebenarnya buah naga telah lama dikenal oleh masyarakat Cina kuno sebagai buah yang membawa berkah, sehingga sering diletakkan di dekat patung naga di altar klenteng. Buah bernama Cina Feuy Long Kwa ini di Vietnam dikenal sebagai Thang Loy, Keaw Mang Kheon (Thailand), Shien Mie Kuo (Taiwan), Pitahaya (Meksiko), Melano (Hawaii), Rhino Fruit (Australia), di Inggris disebut Dragon Fruit. Di Indonesia, buah ini dikenal dengan nama Bum Naga.


Tanaman ini asli Meksiko, Amerika Selatan bagian utara, dan menyebar ke negara-negara di sekitarnya, termasuk Guyama. Pada awalnya, buah naga dibawa ke kawasan Indocina oleh seseorang berkebangsaan Perancis pada sekitar tahun 1870, dari Guyama, sebagai hiasan. Alasannya sederhana, sosoknya unik dan bunganya cantik berwarna putih. Waktu mekar pada malam tanggal 1 dan 15 kalender Komariah, ia mengeluarkan bau harum.


Suku Aztek, penduduk asli Amerika Tengah dan Amerika Selatan, sudah lama memetik buah naga liar dari hutan sebagai sumber pangan. Sekarang buah naga sudah menjadi komoditas ekspor negara Vietnam. Bahkan, maskapai penerbangan Vietnam Airlines menghidangkan buah ini sebagai pencuci mulut dalam setiap penerbangan ke Eropa.


Empat Jenis

Jenis buah naga ada empat macam. Pertama, buah naga daging putih (Hylocereus undatus). Kulit merah buah ini amat kontras dengan daging putih di dalamnya. Di dalam daging itu bertebaran biji hitam. Jenis ini mudah dijumpai di pasar lokal maupun mancanegara. Bobot rata-rata per buah 400-500 gram, ada juga yang hingga 650 gram.


Buah jenis ini bercita rasa manis bercampur masam segar, mempunyai sisik atau jumbai kehijauan di sisi luar, serta kadar kemanisannya tergolong rendah dibandingkan dengan buah naga jenis lain. Kadar kemanisan 10-13 brik. Tanaman ini sangat cocok ditanam di lahan kering, dan dalam sekali tanam usianya bisa bertahan sampai 20 tahun.


Kedua, buah naga daging merah (Hylocereus polyrhizus). Sosok tanaman jenis ini lebih kekar. Di bagian batang dan cabang, jarak antarduri tampak lebih rapat. Bobot buahnya rata-rata 400-500 gram. Dagingnya berwarna merah keunguan. Kadar kemanisan 13-15 brik.


Ketiga, buah naga daging super merah (Hylocereus costaricensis). Batangnya lebih besar dan berwarna loreng ketika tua. Kulit buah merah dan berjumbai. Ukuran buahnya rata-rata 400-500 gram. Tingkat kemanisan 13-15 brik.


Keempat, buah naga kulit kuning daging putih (Selenicerius megalanthus). Penampilannya khas dengan kulit kuning dan tanpa sisik atau jumbai. Tekstur kulit cenderung halus, seperti apel, sehingga dijuluki kaktus apel. Kadar kemanisan 15-18 brik. Ukuran buah 80-100 gram.


Menurut Djoko Raino Sigit, pengembang tanaman buah naga daging putih di Malang, Jawa Timur, dan Delanggu, Jawa Tengah, untuk menanam buah naga, kita terlebih dahulu menyiapkan tiang penopang karena tumbuhan ini tidak punya batang primer yang kokoh. Dapat digunakan tiang dari kayu atau beton dengan ukuran 10 x 10 cm dengan tinggi 2 meter, yang ditancapkan ke tanah sedalam 50 cm. Ujung bagian atas dari tiang penyangga diberi besi berbentuk lingkaran untuk penopang dari cabang tanaman.


Sebulan sebelum tanam, terlebih dulu dibuat lubang dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm dengan jarak tanam antara 2 hingga 2,5 m. Dalam 1 hektare ada sekitar 2.000 lubang tanam penyangga. Pada setiap tiang atau pohon penyangga itu dibuat 3 hingga 4 lubang tanah dengan jarak sekitar 30 cm dari tiang penyangga. Lubang tanam tersebut kemudian diberi pupuk kandang sebanyak 5-10 kg dicampur dengan tanah.

Tanaman ini bisa diperbanyak dengan cara stek dan biji. Namun, pada umumnya ditanam dengan cara stek. Dibutuhkan bahan batang tanaman dengan panjang 25-30 cm yang ditanam dalam polybag dengan media tanam berupa campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1.


Setelah bibit berumur kurang lebih 3 bulan, bibit siap dipindahkan atau ditanam di lahan. Dalam 2 tahun pertama, setiap tiang penyangga mampu menghasilkan buah 8-10 buah. Musim panen terbesar buah ini terjadi pada bulan September hingga Maret.


Tiap pohon berumur satu tahun minimal bisa menghasilkan buah sebanyak tiga kilogram. Bila dijual di tempat harganya Rp 27.000 per kg, dan kalau sudah sampai toko buah atau pasar swalayan antara Rp 35.000-400.000 per kg. Tanaman ini mampu berbuah 3 kali setahun.


Persyaratan tumbuh adalah ditanam di dataran rendah, pada ketinggian 20-500 m di atas permukaan laut. Kondisi tanahnya gembur, banyak mengandung bahan organik dan unsur hara, pH tanah 5-7. Sediaan airnya harus cukup karena tanaman ini peka terhadap kekeringan, meski akan membusuk bila kelebihan air. Tanaman ini juga membutuhkan penyinaran cahaya matahari penuh untuk mempercepat proses pembungaan.


Aneka Khasiat

Tanaman yang buahnya berbentuk bulat lonjong mirip buah nanas ini, kaya akan vitamin dan mineral dengan kandungan serat cukup banyak sehingga cocok untuk diet. Dijelaskan Sinse David dari Klinik Cikini, Jakarta, buah naga selain mempunyai nilai ekonomis tinggi, juga berkhasiat. Masyarakat Eropa mempercayai buah naga ini mampu menurunkan kolesterol, menyeimbangkan kadar gula darah, mencegah kanker usus, menguatkan fungsi ginjal, tulang, dan daya kerja otak, meningkatkan ketajaman mata, mengobati keputihan, dan sebagai pelindung kesehatan mulut, termasuk sariawan.


Cara sederhana, buah naga dimakan segar, setelah masak dan empuk. Buah dibelah jadi dua, lalu daging buahnya yang putih bertabur biji hitam kecil diambil menggunakan sendok. Biji buah ini dapat langsung dimakan, seperti biji selasih. Buah naga segar dikonsumsi sebagai penghilang dahaga karena kandungan airnya sangat tinggi, sekitar 90,2 persen dari berat buah.


Pemanfaatan buah ini tak melulu segar. Hasil uji Research Institute of Fruits and Vegetables (RIFAV) di Gia Lam, Ha Noi, Vietnam, buah naga layak dikalengkan. Di California, bunganya dijadikan salad.


Dari beberapa literatur disebutkan, prajurit Spanyol yang menyerbu Amerika Latin meyakini bahwa memakan buah ini dapat mencegah kulit busik. Daging buahnya dapat difermentasi untuk menghasilkan minuman beralkohol.


Buah yang unik ini juga pantas dijadikan buah tangan. Holtikulturis Dr. Elaine Solowey dari Natural Medicine Research Unit (NMRU) di Hebrew University Hadassah Medical Center di Jerusalem, menghadiahi Dalai Lama buah ini usai belajar pengobatan tradisional di Tibet.

»»  Baca Selengkapnya...

Pengobatan Sariawan dengan Tanaman Lebih Aman

Sariawan memang bukan penyakit mematikan. Namun, kalau penyakit ini hinggap di mulut, kita jadi sengsara. Untuk mengusirnya, bisa minta bantuan beberapa jenis tanaman yang mudah ditemukan di sekitar kita.

Mulut terasa nyeri, tak nyaman, dan di dalamnya muncul luka-luka menganga. Kalau kondisinya sudah begini, makan jadi tak enak, bicara pun jadi setengah \'pelo\'. Itulah akibat ulah seriawan.

Lebih celaka lagi, bila penyakit rongga di mulut ini menimbulkan komplikasi berupa selulitis (radang sel) mulut akibat infeksi bakteri sekunder sariawan, infeksi dental (abses gigi), kanker mulut.
 obat, obat sariawan, penyebab sariawan, sariawan mulut, anak sariawan, mengobati sariawan, obat sariawan tradisional, obat untuk sariawan, sariawan bayi, sariawan lidah


Gejala yang muncul akibat seriawan (atau sering juga disebut sariawan) sebenarnya bisa saja dicegah dengan menjaga kesehatan mulut. Kalau sudah kena, biasanya dilakukan pengobatan dengan preparat antihistamin, antacids, kortikosteroid, atau preparat penyejuk lainnya. Selain itu, juga hindari makanan panas dan pedas yang sering menambah nyeri \"borok\" di mulut tadi.

Daya bunuhnya 5 kali lipat

Dalam ilmu pengobatan tradisional atau alami, dikenal beberapa jenis tanaman yang sering disebut-sebut mampu menyembuhkan seriawan. Sebut saja daun sirih, daun saga telik, batang buah jambu mete, buah ketimun, dan nira aren.

Tanaman tersebut bisa dijadikan obat tunggal. Bisa pula digabungkan, seperti yang telah digunakan sebagai bahan dasar obat seriawan yang telah dijual bebas. Obat tersebut berbahan dasar daun saga telik, daun sirih, dan kulit kayu manis.

Kalau mau praktis, membeli obat tersebut memang tepat. Namun, seandainya di pekarangan kita tumbuh tanaman-tanaman yang memiliki kemampuan menyembuhkan seriawan, tentu lebih praktis bila membuat sendiri. Tinggal petik, diolah menjadi obat, lalu digunakan. Tak perlu lagi repot-repot tancap gas atau naik angkutan umum.

Sebut saja sekarang di halaman rumah tumbuh tanaman sirih (Piper betle L). Untuk menjadikannya obat, kita bisa mengunyah satu sampai dua lembar daun ini sampai lumat. Hasil lumatan dibiarkan beberapa saat dalam mulut, lalu ampasnya dibuang. Atau, berkumur dengan air godokannya. Kalau mau, airnya boleh ditelan. Dalam sehari bisa dilakukan satu sampai dua kali.

Tanaman yang berasal dari India, Sri Lanka, dan Malaysia ini telah dikenal sejak tahun 600 SM. Pada daunnya yang berbentuk bulat telur melebar, elips melonjong, atau bulat telur melonjong dengan pangkal berbentuk seperti jantung dan ujung meruncing pendek ini, terkandung minyak atsiri yang dapat menguap.

Di antaranya yang terbesar chavicol dan betlephenol. Aroma khas dari daun dan minyak sirih itu gara-gara kandungan chavicol tadi. Senyawa ini memiliki daya antiseptik yang kuat dan daya bunuh bakterinya bisa sampai 5 kali lipat fenol biasa.

Daun berukuran panjang 6 - 17,5 cm dan lebar 3,5 - 10 cm ini juga mengandung allylrocatechol, cineole, caryophyllene, menthone, eugenol, dan methyl ether. Bahkan, ia berisikan vitamin C dan alkaloid arakene yang khasiatnya sama dengan kokain. Beberapa tulisan ilmiah juga menyebutkan, daun sirih mengandung enzim diastase, gula dan tanin. Namun, daun muda mengandung diastase, gula dan minyak atsiri lebih banyak ketimbang yang tua. Sementara, taninnya relatif sama.

Senyawa yang membuat daun sirih mampu meredam seriawan memang belum terlacak. Yang pasti, dalam beberapa buku kuno India dan Yunani, seperti dikutip Darwis S.N., disebutkan daun yang merupakan bahan utama menginang ini memiliki sifat styptic (menahan perdarahan), vulnerary (menyembuhkan luka kulit), stomachic (obat saluran pencernaan), menguatkan gigi, dan membersihkan tenggorokan.

Ada pula yang menyatakan daun sirih selain memiliki kemampuan antiseptik, juga mempunyai kekuatan sebagai antioksidasi dan fungisida. Minyak atsiri dan ekstraknya pun mampu melawan beberapa bakteri gram + dan gram -. Bisa jadi di antara kemampuan itulah yang membuat penyakit seriawan tidak betah bertahan.

Saat ini di samping dijadikan salah satu bahan obat seriawan, daun sirih juga digunakan pada kelompok obat saluran pencernaan, sebagai ekspektoran, dan kelompok obat mulut dan gigi pada umumnya. Khusus penggunaannya dalam kelompok obat mulut dan gigi, bisa jadi merupakan hasil penelitian ilmiah berdasarkan pengalaman empiris masyarakat yang menggunakannya sebagai obat sakit gigi, peradangan atau pembengkakan gusi, abses rongga mulut, obat luka akibat pencabutan gigi, atau sebagai penghilang bau mulut. Tentu saja, termasuk juga sebagai obat seriawan.

Bisa ditelan

Dalam mengusir si seriawan, sirih bisa juga dipasangkan dengan daun saga telik atau saga areuy (Abrus precatorius .). Dengan memberi teman pada sirih diharapkan daya gempur terhadap seriawan semakin kuat. Sebab, menurut pengalaman dan hasil penelitian, daun saga pun punya kemampuan seperti daun sirih.

Karenanya, kalau mau menggunakan daun saga telik saja juga bisa. Daun tanaman setengah belukar yang melilit ke kiri dan merambat hingga bisa mencapai ketinggian 5 m bila tidak dipangkas ini, memang termasuk bahan obat seriawan yang bisa menyembuhkan dengan cepat dan aman.

Pemanfaatannya bisa dengan beberapa cara. Di antaranya dengan mengunyah daunnya satu atau dua kali sehari hingga sembuh. Jumlah yang dikunyah ya secukupnya saja. Bisa pula dengan berkumur air godokannya bersama daun sirih.

Atau, dengan meminum air rebusannya. Caranya, dengan merebus 2 ons daun saga dalam 2 l air hingga airnya tinggal setengahnya. Air rebusan inilah yang digunakan untuk berkumur dan ditelan. Rasanya mula-mula pahit, tapi kemudian rasa ini berubah menjadi manis macam kayu manis. Ramuan ini bisa pula diberi potongan kayu manis secukupnya.

Menurut Chiang dkk. (1983), seperti dikutip O. Udin S.D. dari Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor, daun tanaman merambat yang berbiji sebesar kacang kedelai berwarna merah berbintik hitam ini mengandung abruslactone A., methyl abrusgenate, dan abrusgenic acid.

Sementara, bukti tertulis lain menyebutkan daun tanaman yang dalam daftar prioritas WHO dinyatakan sebagai tanaman obat terbanyak digunakan di dunia ini mengandung glycyrhizin (glisirisin). Kadarnya tak kurang dari 15%. Kurang jelas, apakah asam organik lembut ini yang mampu melawan seriawan atau senyawa lain. Yang pasti, masyarakat telah memanfaatkan daun yang ukurannya mirip daun asam ini sejak lama dan terbukti mampu mengusir \"borok\" kecil dalam mulut.

Awas, kena getahnya!

Meski tak sepopuler sirih dan saga telik, jambu mete (Anacardium occidentale L.), yang sering pula disebut jambu monyet karena buahnya yang menyerupai kepala monyet, ternyata juga cukup mujarab menyembuhkan seriawan. Tapi yang dimanfaatkan bukan buahnya, melainkan tangkai buah yang sudah masak.

Tangkai buah, yang sering juga disebut buah semu, membengkak menyerupai buah pir atau jambu air karena mengandung saribuah dalam jumlah banyak. Bagian ini sering kali digunakan sebagai salah satu bahan rujak. Atau, dimakan sendiri, sembari ngerumpi setelah makan siang, dengan dicocoli sedikit garam. Hati-hati, jangan terpilih yang muda. Buah semu muda masih banyak mengandung getah yang bisa bikin kulit meradang.

Sebaliknya, buah semu jambu mete yang sudah masak mengandung vitamin C dalam jumlah amat banyak. Kandungannya bisa mencapai 180 mg/100 g. Vitamin C yang pekat ini bersifat astringen (menciutkan) luka seriawan, sehingga kadang-kadang dipakai mempercepat penyembuhan seriawan.

Cara memanfaatkannya adalah dengan memakannya seperti buah biasa. Atau, bisa pula seperti yang dilakukan orang Ternate tempo dulu, yakni berkumur dengan air perasannya. Namun, sebaiknya jangan diminum, sebab rasa asam dan vitamin C-nya yang pekat bisa bikin mulas bila perut tak tahan.

Timun (Cucumis sativus L.), yang sering ditemani tangkai buah jambu monyet saat dirujak, diam-diam juga bisa menyaingi sang teman dalam menyembuhkan seriawan. Dengan memakannya setiap hari dalam jumlah cukup banyak, niscaya buah yang memberi rasa dingin di rongga mulut ini mampu meredam \"panas\"-nya seriawan. Kali ini memakannya tentu saja tanpa bumbu rujak atau sambal terasi, supaya mulut tidak malah jadi \"terbakar\".

Seperti dikutip K. Heyne, Voderman dalam Tijdschr. v. Inl. Geneeskundigen 1895 mengaku menyaksikan penderita seriawan, yang berusaha berobat ke Eropa dengan hasil sia-sia. Bahkan, mereka menjadi kekurangan darah. Mereka akhirnya sembuh sempurna setelah setiap hari memakan sembilan buah ketimun selama beberapa bulan sembari melakukan diet ketat terhadap susu, telur, dan anggur.

Sayangnya, senyawa yang dikandung buah yang sangat berair, terutama yang mampu menendang seriawan, belum diketahui akibat sangat langkanya penelitian yang dilakukan.

Sementara itu, nira aren (Arenga pinnata Merr.), yang oleh orang Jawa disebut legen, pun ternyata menurut data empiris bisa mengobati seriawan. K. Heyne mengutip pernyataan Harloff dalam het Geneeskundig Tijdschr. dl I halamam 385 menyatakan nira aren bisa mengobati seriawan dengan hasil yang sering kali menakjubkan.

Untuk itu, penderita mesti minum legen ini tiga gelas setiap hari hingga sembuh. Lagi-lagi, senyawa apa yang menyebabkan kesembuhan seriawan tadi belum terungkap. Yang pasti, cairan yang diperoleh dari tandan bunga jantan pohon aren setelah diiris dan diberi perlakuan fisik ini mengandung kadar gula cukup tinggi, sehingga tidak baik bagi penderita diabetes.

Masih banyak lagi tanaman yang disebut-sebut punya khasiat antiseriawan. Namun, penelitian ke arah itu nampaknya masih belum menarik bagi banyak peneliti. Hal itu nampak dari sangat langkanya hasil penelitian yang bisa dijadikan rujukan.

Untuk sementara, tak ada salahnya mencoba tanaman-tanaman anti seriawan di atas. Selama batasan-batasan pemakaiannya diperhatikan, pengaruh buruk bagi seseorang yang bersamaan waktunya menderita penyakit tertentu bisa dieliminir. Makan jadi enak, bicara pun tak pelo lagi.
»»  Baca Selengkapnya...

Cara Mencegah dan Menghindari Sariawan

Penyakit sariawan tentu tidak asing lagi di telinga kita. Sepertinya ini penyakit ringan, tapi bisa bikin makan kita jadi tak enak karena bibir perih, dan kadang bikin badan jadi panas dingin.

Sariawan buat orang awam mungkin hanya identik dengan luka di rongga mulut. Padahal, penyakit yang mirip seperti itu banyak sekali. Contohnya, infeksi herpes zooster pada rongga mulut, sampai pada kanker daerah mulut juga terkadang menimbulkan gejala yang sama.

Dalam bahasa kedokteran, sariawan biasa disebut stomatitis aphte reccurent yaitu peradangan atau luka di daerah mukosa (daerah lunak di dalam rongga mulut kita) seperti permukaan dalam bibir dan permukaan dalam pipi, gusi, lidah, dan daerah langit-langit. Sariawan bisa berupa luka yang kecil sampai dengan diameternya lebih dari satu cm. Semakin besar diameter luka biasanya penyembuhan semakin lama dan kalau sembuh bisa menimbulkan bekas luka.

Meski begitu, yang terasa sekali amat mengganggu kalau sedang sariawan adalah rasa nyeri dan juga bikin sulit makan. Ada kalanya pula, sariawan dapat disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening yang biasanya teraba di daerah leher. Pembengkakan kelenjar tersebut terkadang juga kita rasakan agak nyeri.

 obat, obat sariawan, penyebab sariawan, sariawan mulut, anak sariawan, mengobati sariawan, obat sariawan tradisional, obat untuk sariawan, sariawan bayi, sariawan lidah

Beragam pemicu

Ada banyak penyebab yang menyebabkan bibir kita harus menderita karena sariawan. Misalnya saja, trauma atau luka akibat tergigit, gigi palsu yang tidak pas atau susunan gigi kita yang berantakan sehingga kalau dipakai mengunyah bisa mengenai gusi atau permukaan dalam pipi.

Juga bisa karena infeksi yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur, serta kekurangan vitamin dan zat-zat mineral seperti asam folat, vitamin c, vitamin B 12, zat besi, zink, dan alergi.

Ketidakseimbangan hormon pun bisa berpengaruh. Misalnya, untuk kamu yang cewek pasti sempat mengalami gangguan menjelang menstruasi. Adanya suatu penyakit lain seperti AIDS, leukimia, yang utamanya berakibat pada daya tahan tubuh yang menurun juga bikin sariawan lebih mudah muncul dibandingkan dengan kita yang normal.

Selain itu, Ada juga yang menyebutkan salah satu penyebabnya yaitu faktor psikologis, misalnya saat stres.

Sebenarnya, untuk pengobatan sariawan yang khusus tidak ada karena sariawan itu merupakan peradangan. Biasanya dokter memberikan obat salep khusus antiradang yang bisa dioleskan di daerah sariawan. Berkumur dengan obat kumur antiseptik juga cukup membantu mempercepat penyembuhan dan mengurangi rasa sakit. Yang sederhana di rumah, kumur dengan larutan air garam hangat.

Umumnya sih sariawan itu dapat sembuh sendiri. Paling lambat proses penyembuhannya sekitar dua minggu. Tetapi, kalau sariawannya berat dan sudah ada infeksi bakteri mungkin kita perlu minum antibiotik.

»»  Baca Selengkapnya...

Obat Sariawan dan Radang Tenggorokan dengan Jambu Mete

Jambu mete atau jambu monyet berasal dari brazil, tersebar di daerah tropik dan ditemukan pada ketinggian antara 1-1.200 m dpl. Jambu mete akan berbuah lebih baik di daerah beriklim kering dan curah hujan kurang dari 500 mm per tahun. Tanaman ini dapat tumbuh di segala macam tanah, asalkan jangan ditanah lempung yang pekat dan tergenang air.

Sifat dan Khasiat
Kulit kayu berbau lemah, rasanya kelat dan alam kelamaan menimbulkan rasa tebal di lidah. Khasiatnya sebagai pencahar, astringen dan memacu aktivitas enzim pencernaan (alteratif).
Daun berbau aromatik, rasanya kelat, berkhasiat antiradang dan penurunan kadar glukosa darah (hipoglikemik). Biji berkhasiat sebagai pelembut kulit dan penghilang nyeri (analgesik). Tangkai daun berfungsi sebagai pengelat daan akar berkhasiat sebagai pencahar (laksatif).

 obat, obat sariawan, penyebab sariawan, sariawan mulut, anak sariawan, mengobati sariawan, obat sariawan tradisional, obat untuk sariawan, sariawan bayi, sariawan lidah

Sebagai Obat Radang Tenggorokan
Cuci 5 buah semu jambu mete sampai bersih, lalu parut. Tambahkan 4 sendok makan air masak dan 2 sendok makan madu sambil diaduk rata. Peras ramuan tersebut, lalu saring. Gunakan air saringannya untuk berkumur (langsung ditelan), sehari 3 kali, masing-masing 2 sendok makan.

Sebagai Obat Sariawan
Cuci segenggam daun muda dan sepotong kulit kayu jambu mete sampai bersih, lalu rebus dalam 1 liter air sampai mendidih (selama 15 menit). Setelah dingin saring dan air saringannya siap untuk diminum. Pengobatan dilakukan sehari 2-3 kali, masing-masing 1 gelas. Air rebusan tersebut juga dapat digunakan untuk berkumur-kumur.

»»  Baca Selengkapnya...

Obat Tradisional Sariawan Warisan Leluhur

Tak banyak yang tahu jika rimpang tanaman temu kunci (Boesenbergia pandurata Roxb) memiliki khasiat obat. Tanaman ini lebih lazim dikenal oleh para ibu rumah tangga saat memasak di dapur. Temu kunci memang banyak dimanfaatkan sebagai salah satu bumbu penyedap masakan.

Temu kunci yang banyak tumbuh liar di hutan jati ini pada dasarnya bisa tumbuh di sembarang tempat asal tidak tergenang air dan terkena panas langsung. Perbanyakan tumbuhan ini dapat dilakukan dengan penanaman rimpang yang sudah tua dan memiliki anak tunas. Selain itu dapat juga dilakukan dengan memisahkan anakan dari tumbuhan dewasa.

Timpang biasanya tumbuh di bawah permukaan tanah secara mendatar dan beruas, sedikit keras, bersisik tipis, dan berbau harum. Anakan rimpang menggerombol kecil di sebelah rimpang induk, menyerupai rangkaian anak kunci. Kandungan kimia yang ada dalam tanaman ini adalah minyak atsiri (terdiri dari kamfer, sineol, metil sinamat, dan hidromirsen), damar, pati, saponin, flavonoid pinostrolerin, dan alipinetin.

 obat, obat sariawan, penyebab sariawan, sariawan mulut, anak sariawan, mengobati sariawan, obat sariawan tradisional, obat untuk sariawan, sariawan bayi, sariawan lidah

Beberapa khasiat temu kunci menurut Prof Hembing Wijaykusuma dalam bukunya Tumbuhan Berkhasiat Obata: Rempah, Rimpang, dan Umbi, adalah sebagai obat sariawan, masuk angin, perut kembung, sukar buang air kecil, gatal-gatal, keputihan, panas dalam, tuberkulosis, dan lain-lain. Untuk mengatasi sariawan, temu kunci segar secukupnya dibersihkan lalu dikunyah-kunyah dan ditelan. Selain itu, temu kunci digabung dengan buah pinang dikunyah-kunyah lalu dibuang.

Obat masuk angin, 15 gram temu kunci, 1 sendok teh adas, dan 2 jari pulasari, dihaluskan lalu digosokkan pada bagian perut, lakukan 1 sampai 2 kali sehari. Mengatasi perut kembung, 5 gram temu kunci, daun temu kunci secukupnya, ditumbuk hingga halus lalu ditempelkan pada perut sebagai tapal.

Sukar buang air kecil, temu kunci, adas, dan pulasari dihaluskan lalu dijadikan tapal atau bedak tebal yang ditempelkan pada perut. Mengatasi gatal-gatl, 10 gram temu kunci, 5 gram temu lawak, 15 gram kunyit, dan 15 gram daun ketepeng cina kering dihaluskan lalu dibalurkan pada bagian tubuh yang sakit.

Sebagai obat keputihan, 10 gram temu kunci, 5 gram kunyit, 5 gram temulawak, dan 15 gram sambiloto kering, direbus dengan 1.000 cc air hingga tersisa 400 cc. Lalu disaring dan diminum airnya sebanyak 200 cc, lakukan dua kali sehari.

Obat panas dalam, 10 gram temu kunci yang dipotong-potong, 25 gram daun kumis kucing segar, dan 20 gram daun sosor bebek segar, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc. Ramuan disaring dan diminum airnya sebanyak 200 cc, lakukan dua kali sehari. Mengatasi tuberkulosis, 15 gram temu kunci dan 4 gram biji pinang dihaluskan lalu ditambahkan 200 cc air masak, kemudian disaring dan diminum airnya

»»  Baca Selengkapnya...

Saat Sariawan Menyerang Anda

Siapa yang tidak pernah mengalami penyakit yang satu ini, hampir 98% manusia di dunia ini pernah mengalami penyakit stomatitis atau yang lebih dikenal dengan sariawan. Penyakit ini memang bukan termasuk penyakit ‘berat’, namun kehadirannya sangat mengganggu aktifitas Anda.

Walaupun termasuk dalam golongan penyakit ringan dan mudah diobati, ternyata sariawan ini bisa juga dikatagorikan penyakit berat jika tidak segera diobati. Sariawan yang tergolong berat biasanya timbul bersamaan dengan penyakit-penyakit lainya, seperti alergi (Sindroma Steven’s Johnson) atau kekurangan vitamin C (scorbut).

Gejala-gejala yang timbul jika Anda atau keluarga terkena sariawan adalah terjadinya radang, nyeri (sakit kepala), demam, bengkak dan rasa panas di tempat luka. Sariawan biasanya muncul dalam bentuk luka-luka bundar berwarna putih, disertai ruam merah di sekitar luka yang meradang.
Sariawan bisanya terjadi karena kondisi mulut itu sendiri, seperti kebersihan mulut yang buruk, pemasangan gigi palsu, luka pada mulut karena makan atau minum yang terlalu panas atau sangat asam dan gusi yang tergigit sehingga terluka dan tubuh kekurangan vitamin C.

Memang kasus sariawan tidak lepas dari kekurangan vitamin yang satu ini, karena jika seseorang kekurangan vitamin ini akan mengakibatkan jaringan di dalam rongga mulut dan jaringan penghubung antara gusi dan gigi menjadi mudah robek yang akhirnya menyebabkan sariawan.

Sariawan bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi yang berusia 6-24 bulan sampai dengan orang dewasa. Jika Anda terserang sariawan Anda pun akan merasakan susahnya mengunyah makanan dan yang pasti akan terasa perih. Duh seram yah, orang dewasa saja merasa kesakitan apalagi jika hal itu terjadi pada anak Anda yang masih balita? Aduh kasihan ya.

Untuk mengatasi sariawan memang mudah karena banyak di pasaran yang menjual obat sariawan mulai dari salep sampai obat kumur. Biasanya sariawan akan hilang dalam jangka waktu 2-3 hari dan Anda pun bisa menikmati lezatnya makanan yang Anda makan. Tapi keadaan justru terbalik, jika sariawan timbul karena penyakit tertentu makan penanganannya pun berbeda.

Dari sekian banyak obat sariawan yang ada di pasaran, cara alami yang sangat ampuh dan murah meriah adalah dengan banyak mengkonsumsi sayur dan buah, karena banyak sekali vitamin C yang terkandung di kedua jenis makanan tersebut.

»»  Baca Selengkapnya...

Obat Tradisional dan Alami untuk Sariawan

Sariawan atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan. Bercak itu dapat berupa bercak tunggal maupun berkelompok. Sariawan dapat menyerang selaput lendir pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah, gusi, serta langit-langit dalam rongga mulut. Meskipun tidak tergolong berbahaya, namun sariawan sangat mengganggu.

Sariawan dapat disebabkan oleh kondisi mulut itu sendiri, seperti kebersihan mulut yang buruk, pemasangan gigi palsu, luka pada mulut karena makanan atau minuman yang terlalu panas, dan kondisi tubuh, seperti adanya alergi atau infeksi.

 obat, obat sariawan, penyebab sariawan, sariawan mulut, anak sariawan, mengobati sariawan, obat sariawan tradisional, obat untuk sariawan, sariawan bayi, sariawan lidah

Tanaman yang berkhasiat untuk mengobati sariawan adalah sbb:

* Daun Jambu Biji

Rebus dalam 1 liter air: 1 genggam daun jambu biji segar dan 1 jari kulit batangnya. Saring air hasil rebusan dan minum sehari 2 kali

* Daun Sirih

Petik 1 atau 2 lembar daun sirih. Cuci daun hingga bersih lalu kunyah hingga lumat. Biarkan daun sebentar di dalam mulut; terutama di bagian yang terkena sariawan.

* Rimpang Temu Kunci (bahasa jawa: kunci)

Rimpang temu kunci dapat dii kunyah lalu di telan. Mengunyah irisan rimpang bersama pinang selain dapat menyembuhkan sariawan juga dapat menyembuhkan batuk kering.

»»  Baca Selengkapnya...

Obat Sariawan untuk Bayi dan Balita

Tanya
1. obat sariawan buat batita (2 th) yg bentuknya diolesin ke sariawannya apa ya namanya ? kalau Mycostatin itu apakah aman buat batita juga (aman tertelan maksudnya ?) atau ada obat tradisional yg lain ? (Li)

2. obat sariawan apa yang manjur buat anak. anakku sering sariawan, sekarang malah parah banget sampe gak mau buka mulut. semalem udah ke udah ke dokter, dikasih mecostatin (udah sering banget pake ini obat) sama antibiotik. maksudku besok² supaya gak perlu ke dokter mulu gara² sariawan, obat bebasnya apa ya? kl madu sering juga dikasih, tp gak tau sering sariawannya ketauannya udah gede aja. udah gak sabar kl dikasihnya cuman madu. Maunya yg cepet tokcer. makasih ya! (Ma)
rasakan agak nyeri.
 obat, obat sariawan, penyebab sariawan, sariawan mulut, anak sariawan, mengobati sariawan, obat sariawan tradisional, obat untuk sariawan, sariawan bayi, sariawan lidah


Jawab
Solcoseryl mbak. Cuman agak susah ngasihnya bentuknya jel butek. Cuman pas aku sendiri yg sariawan, aku pake, enak rasanya gak pedes kayak abothyl. menenangkan banget [Na]

Mycostantin aman utk anak² batita. Malah anak² saya pas masih bayi 8 bln pernah sariawan, dan sama DSAnya dikasih obat ini. Rasanya juga enggak pahit, jadi anak² pasti suka. Apalagi kalo disimpennya di dalam lemari es, pas dipakein rasanya adem banget. Saya juga kalo lagi sariawan pake mycostantin ini. Cukup manjur juga, 2 kali pake, sariawannya trus sembuh. [Ri]

Mbak, kalo aku kena sariawan biasanya aku kasih salep Kenalog yg diolesin ke sariawan-nya. 2-3 hr langsung sembuh, aman tertelan kata dokterku. cuman aku nggak tahu apa Kenalog ini aman buat batita ? coba ditanyain ke DSA-nya [An]

Yang diolesin bisa coba salah satu dari kenalog atau daktarin oral gel khasiatnya sama saja. kalau mycostantin mengobati dari dalam, kalau yg gel mengobati lukanya. [Vi]

Mycostatin obat jamur, bukan untuk sariawan. biasanya dipake untuk lidah putih di bayi. obat lain untuk sariawan, ada Kenalog (tapi harus resep dokter, kecuali klu bisa dapet di pasar). Trus ada juga obat cina, bubukan warna hijau, namanya aku ngga' tau (abis tulisan cina). Rasanya pahit banget. Botolnya kecil mungil. Sebetulnya kalau untuk anak², sariawan cepet sembuhnya. Sel² mereka cepet banget tumbuhnya. Kasih jus buah dan buah banyak² aja. Obat ngga' terlalu ngaruh. take care, [Qu]

Kalau aku dikasih enkasari 1 sdm/hr untuk anakku 2.5 th. Soalnya ramuan enkasari dari bahan alami (sirih / saga/kayu manis) sebetulnya boleh ngga sih? [Ma]

Kalau anaknya udah bisa kumur sih ngga' papa, kalau ditelan sebaiknya jangan, panas di perut. [Ni]

Mbak, enkasari bukannya memang untuk dikumur lalu ditelan? emang ngga' boleh ya- [Ma]

Kalau anakku sudah mulai susah makan, pasti ada masalah sama mulutnya dan aku kasih Mycostatin. Kadang ² kali pakai udah enak lagi makannya. Tapi belakangan aku denger Mycostatin itu termasuk obat antibiotik. Bukannya antibiotik itu selang waktu pemakaiannya nggak boleh sembarangan? Aku jadi takut sembarangan memberikan Mycostatin ini, padahal aku udah merasa cocok sama obat ini. Tolong dong sharing dari moms yang mengetahui mengenai pemakaian Mycostatin ini. [Su]

Mbak Ma, Anakku juga sering sariawan dulu, tapi berdasarkan advise beberapa teman, sekarang udah jarang sekali sariawan. Ada 2 tips untuk pencegahan sbb :
1. Rebusan akar alang², Beli akar alang², biasanya di Hero yang banyak. Direbus terus dikasih gula batu. Simpan di lemari es dan bisa diminumkan setiap saat. Biasanya sekali rebus aku pakai untuk 2 hari. Minuman ini bagus sekali utk mencegah panas dalam yang biasanya menimbulkan sariawan.
2. Lemon Honey (resep dari Australi) Satu jeruk lemon diperas, campur dengan 2 sendok makan madu. Minum 2 kali sehari 1 sendok teh. Simpan di lemari es, bisa untuk 2 hari. Selain untuk meningkatkan daya tahan tubuh, anak juga gak gampang batuk pilek. Semoga berguna ya! (Ir)

Kalo yg. tokcer Abotil, tapi habis dikasih langsung nangis kejer dan takutnya nggak mau lagi diobatin kapan². Yang agak² bersahabat cobain Kenalog Oralbase. Sariawannya tertutupi salepnya. Cuma nggak tau juga boleh buat anak² nggak atau ada nggak yg. versi anak²nya. Anakku pernah pecah bibirnya kejedot kening temennya pas lari², aku kasih itu juga. Cepet kok sembuhnya. Minimal nggak rewel anaknya. (Ri)

Boleh kok mbak, anakku pernah diresepin kenalog in orabase soalnya (St)

Kalau aku biasanya suruh anakku kumur² pake cairan antiseptik spt Bactidol (kebetulannya rasanya strawberry jadi dia suka² aja). Kata eyangnya yg kebetulan apoteker, cara yg paling cepet dan 'manusiawi' (abotil juga cepet tapi sakitnya minta ampun) adalah cairan antiseptik itu. Malah kalau nggak lagi sakitpun kumur² itu bagus utk pencegahan. Aku sendiri kalau tenggorokan udah mulai gatal langsung kumur² bactidol, drpd ke dokter pasti dikasih antibiotik. Kalau sariawan kumurnya di mulut aja tapi kalau tenggorakan gatal ya agak dalam sedikit di kerongkongan. Satu lagi obat sariawan yg menurut aku cukup ampuh adalah obat cina (bentuknya bubuk) namanya lupa, warnya hijau, murah banget, biasanya di toko² kecil/warung suka jual. Aku suka juga pake itu. (In)

Mbak, anakku umur 1 tahun 5 bulan boleh gak minum akar alang-alang nya ? (Ni)

Mbak, menurutku aku , krn itu tumbuh²an dan gak mengandung bahan kimia, gak apa² kali ya. kan sama seperti minum juice buahnya. mungkin kasihnya 1 sendok makan aja dulu, buat perkenalan. biar gak gampang panas. sama dengan ortu jaman dulu, biasanya bayi dikasih kopi 1/2 sendok teh buat nguatin jantung katanya. mbah-ku tuh yg rajin minumin anakku, pas dia lagi ngopi pagi n sore. (Ir)

Mbak, bactidol kalo ketelen bagaimana? soalnya anakku blom jago kumur² baru belajar, kalau gosok gigi masih sering ditelen. (Ma)

Kaya'nya nggak papa deh, asal jangan sebotol! (In)
»»  Baca Selengkapnya...

Obat Alami Sariawan dengan Jambu Air

Jambu air nan ranum dan merah benar2 menggoda dahaga …
Taukah kamu kalo jambu air yang mengandung vitamin C ini berkhasiat juga untuk nyembuhin sariawan?

berawal dr rasa penasaran mengenai manfaat jambu air (ketika itu sedang asyik2nya memanen jambu air di tempat tante ..tiba2 timbullah pertanyaan ini di otakku). Karena setiap makhluk yang diciptakan Allah SWT pasti ada manfaatnya maka isenglah cari di gogle untuk memuaskan rasa ingin tau.

rasakan agak nyeri.

 obat, obat sariawan, penyebab sariawan, sariawan mulut, anak sariawan, mengobati sariawan, obat sariawan tradisional, obat untuk sariawan, sariawan bayi, sariawan lidah


Eh..ternyata buah satu ini bermanfaat buat nyembuhin sariawan. Gini caranya :
Kulit batang jambu air kira2 10 gr (yg masih muda), dicuci & ditumbuk halus ditambah setengah gelas air matang dan disaring. hasil saringan digunakan berkumur.

Khasiat atau tidaknya ramuan ini, ya mending dicoba saja..soalnya saya juga blm mencoba..
Tapi semoga berkhasiat, soalnya sariawan termasuk penyakit yg sering mampir di keluargaku.

»»  Baca Selengkapnya...

Sariawan Penyebab dan Cara pengobatannya

Sariawan , stomatitis, oral trush, afte recurens, moniliasis oral, jamur mulut banyak istilah lagi yang merujuk pada keadaan peradangan di rongga mulut termasuk lidah. Penyebabnya apa? bagaimana pengobatan sariawan itu? lama atau cepat sembuh dak? minum adem sari berpengaruh dak? Apa pengaruh merokok terhadap sariawan? semoga jawaban saya di di bawah ini bisa menjawab walau tidak semuanya. bila anda menderita sariawan atau stomatitis semoga lekas sembuh

Dr. Fajar Rudy Qimindra

Http://fajarqimi.com atau http://konsultasikesehatan.net

Dokter umum RS Pertamina Balikpapan

 obat, obat sariawan, penyebab sariawan, sariawan mulut, anak sariawan, mengobati sariawan, obat sariawan tradisional, obat untuk sariawan, sariawan bayi, sariawan lidah

Pertanyaan :

Dok, saya menderita sariawan sudah cukup lama, lebih dari 6 bulan. Terkadang sembuh tetapi tak lama lagi muncul lagi. Saya sudah berobat , namun hasilnya menurut saya belum maksimal. Kira kira penyebabnya apa ya.Dok? Apa ada kaitannya dengan kebiasaan merokok?

Jawab :

Terima kasih atas pertanyaan Bapak.

Sariawan memang suatu penyakit yang sering dijumpai dalam sehari- hari dan sangat mengganggu.Dalam istilah kedokteran sariawan di kenal dengan ‘sariawan’, stomatitis ini merupakan proses peradangan pada rongga mulut.Ada beberapa sifat unik dari jaringan mulut, seperti banyak pembuluh darah, sering terkena trauma/ perlukaan, dan terdapat sel – sel yang daya regenerasinya cepat. Beberapa sifat inilah yang memudahkan proses penyembuhan sariawan tetapi juga rentan untuk kambuh kembali.

Beberapa penyebab yang sering antara lain:

1. Afte Rekuren/ sariawan yang kambuh

Luka pada permukaan (mukosa) mulut yang tersering adalah ulkus. Ulkus ini berupa jaringan yang menggaung dan mempunyai dasar. Sifatnya tiba – tiba muncul, nyeri, bias tunggal atau berkelompok.

Faktor pencetusnya bisa berkaitan dengan defisiensi/ kekurangan vitamin dan mineral, faktor stress, merokok atau ada suatu kelainan pada sistem pencernaan.

2. Kandidiasis oral/ moniliasis.

Sariawan jenis ini disebabkan oleh jamur. Sariawan jenis ini sering terjadi pada bayi dan usia sangat lanjut. Jamur ini bisa tumbuh di mulut karena oral hygiene/ kebersihan mulut dan gigi yang jelek, atau berkaitan dengan pengobatan antibiotika jangka panjang ataupun yang menekan imun tubuh ( imunosupressi ).

Bercak kecil, berwarna putih, dan bulat merupakan khasnya kelainan ini.

3. Stomatitis Bakteri/ Virus

Sariawan yang disebabkan bakteri/ virus jarang terjadi. Kalau terdapat gejala seperti halitosis/ bau mulut yang khas, sakit tenggorokan, dan mudah berdarah pada lukanya maka ini bisa mengarah pada kelainan yang disebabkan oleh bakteri/ virus.

4. Stomatitis Nicotina

Sariawan yang khas ini menyerang perokok berat yang biasanya menggunakan cerutu/ pipa. Daerah mulut yang terkena hanya terbatas pada daerah yang terkena uap rokok seperti daerah langit- langit mulut. Hilang timbulnya penyakit ini sangat tergantung pada frekuansi kebiasaan merokok.

Pengobatan Sariawan atau Stomatitis, Oral trush

Bila penyebab sariawan dapat diketahui maka hasil pengobatannya bisa memuaskan.

Pengobatan secara umum adalah

· Menghilangkan penyebabnya seperti anemia, avitaminosis (kekurangan vitamin dan mineral), dan infeksi berat.

· Menghindarkan penyebab seperti kebiasaan merokok, bumbu masak yang merangsang, makan makanan yang panas, dan menjaga kebersihan gigindan mulut.

Pengobatan secara lokal di mulut bisa memakai obat- obatan yang diminum atau yang dikumur sehingga mengurangi keluhannya.

Semoga keterangan ini bisa bermanfaat dan menjelaskan keadaan sakit Bapak .

Terima kasih.

Artikel ini dimuat di harian kaltim Post 29 april 2007, di rubrik Celoteh konsultasi kesehatan

»»  Baca Selengkapnya...

Beberapa Penyebab Seseorang Menderita Sariawan

Bulan April 2007 lalu, aku menderita sariawan yg cukup parah, karena baru sembuh setelah 3 minggu menderita.sedih Jika Hendro pernah menulis tips mengatasi memerangi sariawan, nah yg ingin aku tulis adalah penyebab sariawan, setidaknya dari pengalamanku dan orang2 yg aku ketahui.

 obat, obat sariawan, penyebab sariawan, sariawan mulut, anak sariawan, mengobati sariawan, obat sariawan tradisional, obat untuk sariawan, sariawan bayi, sariawan lidah


Beberapa penyebab seseorang menderita sariawan, antara lain:
1. Telat makan.
Efek terlambat makan tidak hanya sakit maag, namun juga sariawan. Aku sendiri pernah mengalaminya. Untungnya aku tidak punya sejarah sakit maag, namun begitu...jika terlambat makan selama beberapa hari (let's say...2-3 hari) secara berturut-turut, biasanya pada hari keempat akan mulai muncul bibit2 sariawan, minimal benjol2 kecil berwarna kemerahan.

Solusinya? Jelas...tidak lain dan tidak bukan adalah memperbanyak pasokan makanan dan HARUS TERATUR...!!

2. Maniak kerja, sehingga telat makan.
Ini juga terkait dengan poin 1. Kalo sudah asyik kerja, biasanya telat makan atau malah lupa makan. Akibat ketidak teraturan masuknya makanan, perut akan mengalami 'shock' dan ujung2nya sariawan. Menurutku, 'masih untung' jika menderita sariawan jika telat makan, daripada sakit maag.

Solusinya? Sediakan cemilan di tempat kerja atau di tas, sehingga perut senantiasa terisi (tidak kosong).

3. Masuk angin.
Percaya atau tidak, bagi beberapa orang, masuk angin menyebabkan dia menderita sariawan. ADa yg bilang masuk angin disebabkan telat makan (poin 1). Buat mereka, solusinya tidak hanya makan yg cukup/tepat waktu, namun kadang kerokan/pijat menjadi obat juga untuk menyembuhkan masuk angin (dan sariawan).

4. Terlalu banyak makan pedas.
Meski sambal/cabe mengandung banyak vitamin C, tapi konsumsi yg berlebihan akan membuat perut (usus) menderita. Akibatnya usus akan melakukan 'reaksi' balik yg mengakibatkan sakit sariawan.

Solusinya jelas, kurangi makan pedas. Jika perlu perbanyak makan sayur.

5. Kurang istirahat.
Sedikit banyak terkait dg poin 2, yakni maniak kerja. Aku pernah sariawan akibat kurang istirahat. Normalnya, aku tidur sehari semalam berkisar 4-6 jam. Satu waktu aku tidur hanya 2-3 jam, itupun tidak cukup pulas/nyenyak. Ini terjadi selama 2-3 hari berturut-turut. Dan pada hari kelima, muncul luka sariawan.

Solusinya adalah menambahkan waktu istirahat. Jika perlu hari Sabtu atau Minggu menjadi hari balas dendam istirahat...tidur seharian jika perlu.ngakak

6. Tergigit.
Nah, kalo ini terjadi saat kita asyik makan, apalagi makanan favorit. Keasyikan mengunyah (apalagi sambil ngobrol ngalor ngidul) akan membuat kita akan menggigit bibir/lidah kita secara tidak sengaja. Jika terjadi beberapa kali dan di tempat yg sama, bisa dipastikan luka sariawan akan kian cepat muncul.

Solusinya makanlah dg hati2 dan kurangi ngobrol.

7. Ciuman.
Salah satu penyebab sariawan, yg menurutku rada konyol. Cerita temanku, saking harotnya (semangat alias hot) ciumannya dia dengan pasangannya (psstt...jangan salah, mereka suami istri lho..), katanya selesai French Kiss (wah, aku sendiri ndak ngerti istilah itu lho...siyul2) kok bibirnya/lidahnya terasa sakit. Ternyata sariawan muncul di situ.

8. Mulut kurang bersih. (thx buat Fajri, yg ini emang ketinggalan ditulis)
Ini terjadi karena...ya jelas, mulutnya kurang bersih. Jarang gosok gigi. Meski demikian, penyebab ini jarang aku alami.

Solusinya, ya jelas...gosok gigi lah...

Aku sendiri punya solusi yg cukup ampuh untuk menyembuhkan sariawan, yakni:
1. Makan cabe.
Jika sariawan BUKAN disebabkan karena terlalu banyak makan yg pedas (poin 4), maka aku segera makan cabe. Perih? Oh...ga usah ditanya betapa perihnya...tapi biasanya cukup ampuh. Hanya saja, belakangan ini metode ini sudah tidak cukup efektif. Penyebabnya, sariawan yg aku derita kian KEBAL. Jika dulu makan 2-3 cabe sudah cukup (bisa menyembuhkan), maka sekarang kadang hampir 10 cabe tidak cukup mengusir sariawan.

Biar lebih cepat sembuh, saat makan cabe, coba cabenya diarahkan ke luka sariawannya. Kalo perlu teriak, teriak dah...tapi biasanya ampuh lho.cekikikan

2. Tidur/istirahat dan makan yg cukup.
Tambahkan 1-2 jam istirahat selama seminggu, insya ALLOH akan sembuh. Tidak lupa makan yg cukup (terutama gizi harus memadai).

3. Pake albothyl.
Jangan kuatir, adanya campuran air keras di albothyl hanyalah HOAX belaka. Perihnya mungkin sama dengan no 1. Tapi cukup ampuh juga kok.

4. Minum Enkasari/air garam.
Ini juga metode yg cukup ampuh. Sudah teruji juga kok.

5. Sikat gigi yg teratur.
Menurut dokter gigiku, salah satu penyebab sariawan adalah buruknya kesehatan mulut/gigi kita. Sikat gigi yg teratur (dan benar) bisa jadi solusi ampuh. Jika perlu tambahkan pembersih mulut tambahan, yg fungsinya tidak hanya menghilangkan karang gigi, tapi juga menyembuhkan sariawan (efek samping saja sih).

Semoga berguna....btw, kalo ada solusi lain, jangan lupa berbagi ya??nyengir
»»  Baca Selengkapnya...

Jangan Anggap Remeh Sariawan, Cukup Menyiksa

Sariawan merupakan suatu kelainan pada selaput lendir mulut, yang ditandai adanya bercak luka berwarna putih pada dinding mulut atau bibir. Meski kecil dan letaknya tersembunyi di rongga mulut namun sariawan bisa menimbulkan rasa nyeri hebat.

Menurut drg. Ratu Mirah Afifah, GCCLindent, MDSc, staf pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran, Bandung, di dalam rongga mulut banyak terdapat bakteri dan jamur yang bisa menyebabkan sariawan.

 obat, obat sariawan, penyebab sariawan, sariawan mulut, anak sariawan, mengobati sariawan, obat sariawan tradisional, obat untuk sariawan, sariawan bayi, sariawan lidah

Sariawan juga bisa disebabkan karena gangguan keseimbangan tubuh akibat stres, kurang vitamin C, kurang tidur. Faktor lain yang menyebabkan sariawan antara lain kesalahan menggosok gigi, apalagi jika menggosoknya serampangan dan tak hati-hati. Luka di seputar mulut akibat tergigit atau terjatuh juga bisa menyebabkan infeksi dalam bentuk sariawan.

"Pemakaian gigi palsu atau kawat gigi yang tidak pas juga akan membuat jaringan lunak teriritasi sehingga timbul sariawan," papar Ratu. Sebatang rokok juga bisa merusak vitamin C yang ada dalam tubuh, akibatnya seorang perokok lebih mudah terkena sariawan.

Sariawan yang disebabkan oleh faktor lokal infeksi biasanya akan sembuh dalam waktu dua minggu. Akan tetapi, bila luka mirip sariawan tetap menetap hingga berbulan-bulan, bisa jadi itu merupakan tanda penyakit serius, seperti HIV/AIDS atau kanker mulut. "Penyakit gangguan kekebalan tubuh seperti HIV bisa menyebabkan tubuh mudah terserang infeksi, terutama luka dalam mulut," kata Ratu.

Karena itu bila Anda mengidap penyakit sariawan yang tak kunjung sembuh, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Ada beberapa cara yang bisa mencegah sariawan, misalnya makan dengan tenang agar bibir atau lidah tidak tergigit. Luka di kedua tempat itu lambat penyembuhannya sehingga mudah terkena infeksi bakteri atau kuman di mulut. Pastikan gigi dan mulut selalu terawat, berkumurlah dengan antiseptik jika ada gangguan sariawan, serta hindari stres.

Perbanyak pula sayuran dan buah-buahan karena banyak mengandung vitamin C, B2, B5, dan asam folat yang sangat bermanfaat mencegah sariawan.
»»  Baca Selengkapnya...

Beberapa Tips Untuk Mengobati Sariawan

Kalo sedang sariawan rasanya tidak enak, mau senyum susah, mengunyah makanan sakit dan rasa perih. Minum vitamnin C 500mg sebenarnya sudah sangat membantu mempercepat kesembuhan luka. Jika ditanya penyebab sariawan karena apa? bisa karena sistem imun tubuh tidak seimbang, kebersihan rongga mulut, kegigit waktu makan, kejedot dan bengkak.

Jika sudah minum vitamin C tidak sembuh mungkinkah ada cara lain? bagaimana sebaiknya? Tenang saja, tips saya ga akan menyuruh pake obat yang rasanya perih, ada kok cara yang tidak menyiksa, yaitu:

 obat, obat sariawan, penyebab sariawan, sariawan mulut, anak sariawan, mengobati sariawan, obat sariawan tradisional, obat untuk sariawan, sariawan bayi, sariawan lidah


1. Antiseptic
Jika sariawannya kecil, coba deh pake tablet lozanges Dequalinium Cl., sejenis tablet hisap yang berisi antiseptic (Degirol®, Decamedin®, SP Troches). Selain itu, kita bisa mengunakan obat kumur yang mengandung Povidone-Iodine., seperti Betadine® obat kumur,Orodin® spray, Neo Iodine® Gargle and mouthwash. Coba Garlin obat kumur hehehe. Manjur :D
Kalo sariawan atau gusimu bengkak coba deh pake Hexetidine + alcohol 9%, (Hexadol@ gargle mouthwash). Saya juga baru tahu hehehe, sudah dicoba dan terbukti oke .

2. Triamcinolone acetonide
Obat ini berbentuk salep yang dioleskan pada sariawan, namanya Kenalog in orabase®, Ketricin®. Beli diapotek juga ada kok, harganya sekitar 40.000-an. Obat ini cukup aman dipake dan dalam waktu 3 hari biasanya sudah membaik sariawannya.

Bila kamu sering mengalami sariawan, cobalah untuk selalu menjaga kesehatan rongga mulut. Ini bukan masalah rajin tidaknya mengosok gigi tapi imunitas yang tidak seimbang. Perhatikan kesehatanmu dan senyum sehat :D

Note: Sakit gigi atau sariawan akan mengurangi kegantenganmu loh :D

»»  Baca Selengkapnya...

Sariawan Adalah Kelainan Pada Selaput Lendir Mulut

Sariawan merupakan suatu kelainan pada selaput lendir mulut, yang ditandai adanya bercak luka berwarna putih pada dinding mulut atau bibir. Meski kecil dan letaknya tersembunyi di rongga mulut namun sariawan bisa menimbulkan rasa nyeri hebat.


Di dalam rongga mulut banyak terdapat bakteri dan jamur yang bisa menyebabkan sariawan.Sariawan juga bisa disebabkan karena gangguan keseimbangan tubuh akibat stres, kurang vitamin C, kurang tidur. Faktor lain yang menyebabkan sariawan antara lain kesalahan menggosok gigi, apalagi jika menggosoknya serampangan dan tak hati-hati. Luka di seputar mulut akibat tergigit atau terjatuh juga bisa menyebabkan infeksi dalam bentuk sariawan.

Pemakaian gigi palsu atau kawat gigi yang tidak pas juga akan membuat jaringan lunak teriritasi sehingga timbul sariawan. Sebatang rokok juga bisa merusak vitamin C yang ada dalam tubuh, akibatnya seorang perokok lebih mudah terkena sariawan.

Sariawan yang disebabkan oleh faktor lokal infeksi biasanya akan sembuh dalam waktu dua minggu. Akan tetapi, bila luka mirip sariawan tetap menetap hingga berbulan-bulan, bisa jadi itu merupakan tanda penyakit serius, seperti HIV/AIDS atau kanker mulut.

Karena itu bila Anda mengidap penyakit sariawan yang tak kunjung sembuh, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Ada beberapa cara yang bisa mencegah sariawan, misalnya makan dengan tenang agar bibir atau lidah tidak tergigit. Luka di kedua tempat itu lambat penyembuhannya sehingga mudah terkena infeksi bakteri atau kuman di mulut. Pastikan gigi dan mulut selalu terawat, berkumurlah dengan antiseptik jika ada gangguan sariawan, serta hindari stres.

Perbanyak pula sayuran dan buah-buahan karena banyak mengandung vitamin C, B2, B5, dan asam folat yang sangat bermanfaat mencegah sariawan.


Sumber:

http://www.tanyapepsodent.com/sariawan-76

»»  Baca Selengkapnya...

Sariawan Memicu Gejala HIV, Waspadalah!!

Coba anda ingat-ingat, penyakit apa yang terkesan ringan, tak membahayakan tapi dapat membuat kita menderita luar biasa. Bukan cuma tak bisa makan, minum dan bicara banyak, penyakit yang sering dianggap sepele ini juga terkadang membuat penderitanya cemberut menahan perih dan sakit yang tak terperi.

Jika anda menyebutkan kata sariawan, berarti jawaban anda betul seratus persen! Sariawan memang seringkali dianggap penyakit ringan. Jarang orang yang memutuskan untuk pergi ke dokter untuk mengobati sariawannya. Kebanyakan orang memilih untuk mendiamkannya, karena menganggap penyakit itu dapat sembuh sendiri. Sedangkan yang lainnya, lebih memilih untuk mengobati sendiri, misalnya dengan banyak makan makanan yang mengandung Vitamin C atau membeli obat sariawan di toko obat.

Sariawan merupakan suatu kelainan pada selaput lendir mulut, yang ditandai adanya bercak luka berwarna putih pada dinding mulut atau bibir. Meski kecil dan letaknya tersembunyi di rongga mulut namun sariawan bisa menimbulkan rasa nyeri hebat.

Masyarakat awam tidak sedikit yang menganggap bahwa sariawan diakibatkan kekurangan vitamin C. Karena itulah, saat penyakit tersebut menyerang, banyak yang langsung berusaha menyembuhkannya dengan mengonsumsi vitamin C. Baik vitamin C dalam bentuk tablet hisap, telan, effervescent (tablet yang dilarutkan), dan lain sebagainya dalam takaran berlebih.

Pemahaman semacam itu, sebenarnya tidak selamanya benar. Seperti yang dijelaskan staf pengajar Fakultas Kedokteran Unissula Semarang, Drg Rusdima Udi SpBM. Menurutnya, seseorang yang menderita sariawan atau bidang kedokteran mengenalnya dengan stomatitis, bukan berarti kekurangan vitamin C. Lebih dari itu, sariawan bisa terjadi karena trauma, infeksi, atau bahkan karena adanya penyakit sistemis yang diderita pasien.

 obat, obat sariawan, penyebab sariawan, sariawan mulut, anak sariawan, mengobati sariawan, obat sariawan tradisional, obat untuk sariawan, sariawan bayi, sariawan lidah

Trauma bisa terjadi pada saat makan, di mana proses pengunyahan bahan makanan yang padat atau keras berakibat pada rusaknya jaringan lunak rongga mulut. Stomatitis karena trauma biasanya sembuh sendiri tanpa pengobatan," ujar Drg Udi.

Selain trauma, imbuh dia, beberapa infeksi bisa menjadi penyebab timbulnya sariawan. Seperti herpes simpleks, tuberculosis (TBC), hingga infeksi karena HIV/AIDS. Selain itu, stomatitis dapat juga diakibatkan munculnya penyakit sistemis.

Populer
Dikatakan, penyakit sistemis yang sudah popular di kalangan masyarakat awam adalah yang mempengaruhi imunitas (kekebalan tubuh), hormonal, seperti pada wanita hamil, menstruasi, diabetes mellitus, serta akibat kelainan darah, misalnya, neutropenia, anemia, maupun leukemia (kanker darah putih).

Meski penyebab stomatitis beragam, namun, semuanya memberikan gejala yang sama. Di sekitar bibir dan mulut terdapat luka, radang, rasa nyeri hebat, rasa panas seperti terbakar, sakit kepala, serta pembengkakan kelenjar lymphe di sekitar mulut dan leher.

Rongga mulut bisa dikatakan sebagai barometer penyakit sistemis, seperti gangguan imunitas, hormonal, dan kelainan darah, yang diderita pasien. Sehingga, gejala penyakit sistemis seringkali timbul dalam rongga mulut sebelum penyakit yang mendasarinya terdiagnosis oleh dokter atau dikeluhkan pasien," ujar dia yang juga praktik di RSI Sultan Agung dan RS Roemani Muhammadiyah ini.

Drg Udi menunjuk contoh seorang pasien yang datang dalam kondisi mulut dipenuhi bercak putih. Saat dilakukan pemeriksaan klinis secara menyeluruh, ternyata diketahui bahwa pasien tersebut terinfeksi virus HIV/AIDS. Begitu pula pada pasien dengan pendarahan di gusi yang kemudian terdiagnosis menderita penyakit leukemia.

Mengapa justru organ mulut yang menjadi barometer penyakit? Menurut Drg Udi, hal tersebut disebabkan banyaknya pembuluh darah yang terdapat di sekitar mulut. Selain itu, jaringan pada mulut sangat halus dan sel-sel yang ada di dalamnya paling cepat berganti. Akibatnya, jika daya tahan tubuh berkurang sedikit saja, bakteri di mulut yang sehari-hari normal menjadi patogen. Mulut pun akan mudah terkena sariawan.

Biasanya, pada penderita penyakit sistemis, stomatitis akan terjadi secara berulang. Dalam hal ini, pengobatan dengan pemberian vitamin C, obat antinyeri, antibiotika, tidak akan menyembuhkan sepenuhnya sariawan yang diderita. Karenanya, perlu pemeriksaan lebih mendalam guna mendeteksi penyebab sariawan yang sebenarnya," tandas dia.

Sementara itu, menurut drg. Ratu Mirah Afifah, GCCLindent, MDSc, staf pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran, Bandung, di dalam rongga mulut banyak terdapat bakteri dan jamur yang bisa menyebabkan sariawan.

Sariawan juga bisa disebabkan karena gangguan keseimbangan tubuh akibat stres, kurang vitamin C, kurang tidur. Faktor lain yang menyebabkan sariawan antara lain kesalahan menggosok gigi, apalagi jika menggosoknya serampangan dan tak hati-hati. Luka di seputar mulut akibat tergigit atau terjatuh juga bisa menyebabkan infeksi dalam bentuk sariawan.

"Pemakaian gigi palsu atau kawat gigi yang tidak pas juga akan membuat jaringan lunak teriritasi sehingga timbul sariawan," papar Ratu. Sebatang rokok juga bisa merusak vitamin C yang ada dalam tubuh, akibatnya seorang perokok lebih mudah terkena sariawan.

Sariawan yang disebabkan oleh faktor lokal infeksi biasanya akan sembuh dalam waktu dua minggu. Akan tetapi, bila luka mirip sariawan tetap menetap hingga berbulan-bulan, bisa jadi itu merupakan tanda penyakit serius, seperti HIV/AIDS atau kanker mulut. "Penyakit gangguan kekebalan tubuh seperti HIV bisa menyebabkan tubuh mudah terserang infeksi, terutama luka dalam mulut," kata Ratu.

Karena itu bila Anda mengidap penyakit sariawan yang tak kunjung sembuh, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Ada beberapa cara yang bisa mencegah sariawan, misalnya makan dengan tenang agar bibir atau lidah tidak tergigit. Luka di kedua tempat itu lambat penyembuhannya sehingga mudah terkena infeksi bakteri atau kuman di mulut. Pastikan gigi dan mulut selalu terawat, berkumurlah dengan antiseptik jika ada gangguan sariawan, serta hindari stres.

Perbanyak pula sayuran dan buah-buahan karena banyak mengandung vitamin C, B2, B5, dan asam folat yang sangat bermanfaat mencegah sariawan.

Kekurangan vitamin C memang sangat sering dihubungkan dengan sariawan. Padahal, kekurangan vitamin C hanyalah salah satu penyebab sariawan. Menurut literatur, timbulnya sariawan dapat dipicu oleh berbagai faktor.

Penyebab
Jika diurutkan dari yang paling sering, maka penyebab sariawan adalah:
- alergi
- ketidakseimbangan hormon, misalnya menjelang haid
- stres
- kurang seimbangnya asupan makanan antara daging dan sayuran
- kekurangan vitamin C
- trauma, misalnya karena tergigit
- makanan yang pedas-pedas, sehingga mukosa mulut kepedasan.
- virus

Pengobatan
Saat ini terdapat berbagai upaya tradisional maupun medis yang dapat ditempuh untuk memberantas sariawan. Obat sariawan ternyata tak cuma bisa didapatkan melalui resep dokter, namun juga dapat diperoleh di dapur, kamar mandi maupun di halaman.

Obat sariawan yang biasa terdapat di dapur, diantaranya adalah: mentega, madu, garam sampai air tomat. Jika anda merasa bibir perih saat berada di kamar mandi, anda dapat langsung meraih pasta gigi, oleskan saja, seperti yang juga dilakukan pada obat sariawan dari dapur.

Sedangkan pengobat sariawan yang lebih modern dapat anda peroleh di apotek. Biasanya tablet hisap atau ekstrak Vitamin C menjadi pilihan utama. Alternatif lain adalah obat-obat tradisional yang bisa diperoleh di toko jamu atau toko obat Cina. Selain itu, anda juga dapat menggunakan obat kumur anti septic atau abotyl.

Sedangkan obat sariawan yang dapat diperoleh dari halaman adalah tumbukan daun saga. Namun, jika sariawan yang anda derita dipicu oleh stress, tentunya upaya mengatasi stress atau kecapekanlah yang harus dilakukan.

Namun, ada baiknya kini anda tak lagi menyepelekan penyakit ini. Pasalnya, sariawan yang tak kunjung sembuh telah diidentifikasi sebagai salah satu gejala HIV/AIDS. Jika sudah begitu, olesan pasta gigi atau daun saga sudah tak berguna lagi! (fn/km/wd/cbn) www.suaramedia.com

»»  Baca Selengkapnya...
Related Posts with Thumbnails