Sariawan Penyakit yang Ringan Tapi Cukup Menyiksa

Sariawan, tentu Anda sudah tak asing lagi mendengar namanya. Penyakit satu ini memang tak tergolong sebagai penyakit serius. Karena tak ‘serius’ ini jugalah yang membuat orang sepele. Tapi ketika sariawan menyerang, kondisi tubuh kita bisa dibuat tak nyaman. Makan jadi tidak enak, bicara pun jadi sulit. Rasanya perih dan kadang bisa bikin badan jadi panas dingin.

Sariawan atau dikenal dengan sebutan stomatitis adalah pembengkakan atau peradangan yang terjadi di lapisan mukosa mulut (daerah lunak di dalam rongga mulut). Penyakit ini biasa menyerang permukaan dalam bibir dan permukaan dalam pipi, gusi, lidah, dan daerah langit–langit di dalam mulut.


Untuk menandai apakah penyakit ini sariawan atau tidak cukup gampang. Jika mulut kita sedang terkena sariawan, maka akan terlihat luka kecil dengan diameter sekitar satu centi meter atau lebih. Semakin besar diameter lukanya biasanya masa penyembuhan pun semakin lama.”Kalau dibiarkan lukanya bisa tambah parah dan membesar. Butuh waktu yang lama untuk mengobatinya,” ujar dr. Reinfill, Dokter Umum yang juga Humas di RSU H Adam Malik Medan saat di tanya Global.

 obat, obat sariawan, penyebab sariawan, sariawan mulut, anak sariawan, mengobati sariawan, obat sariawan tradisional, obat untuk sariawan, sariawan bayi, sariawan lidah


Perbanyak Makan Sayuran


Rasa sakit seperti panas terbakar merupakan gejala dari sariawan. Penyakit ringan ini juga tak mengenal korbannya. Dari bayi sampai orangtua bisa terkena penyakit ini. Dalam tingkat yang lebih parah, sariawan muncul dalam bentuk lubang–lubang besar dalam rongga mulut, termasuk lubang yang ada di sekitar gusi.
Menurut dr. Reinfill, untuk pengobatan secara khusus itu tidak ada karena sariawan itu merupakan penyakit peradangan. Umumnya sariawan itu dapat sembuh sendiri. Paling lambat proses penyembuhannya sekitar 10 hari.


Apakah penyebab utama sariawan itu karena kurangnya vitamin C? Seperti anggapan kita selama ini? Jawabannya tidak. Karena, kata dr. Reinfill, kurangnya vitamin C hanya salah satu faktor pendukung munculnya sariawan. “Bukan gara–gara kurang konsumsi vitamin C, faktor utama terjadinya sariawan itu muncul adalah kurangnya mengkonsumsi buah dan sayur–sayuran. Selain juga kurangnya memerhatikan kebersihan mulut,” ungkap dr. Reinfill.


Dijelaskan dr. Renfill, kandungan yang terdapat pada sayur–sayuran sangat baik dikonsumsi oleh tubuh dan apabila tubuh kurang mengkonsumsi sayur–sayuran membuat tubuh kurang vitamin yang kemudian berefek pada timbulnya penyakit sariawan.“Sariawan itu sebenrnya berkaitan dengan kondisi tubuh dan kekebalan tubuh secara keseluruhan. Karena itu, peran makanan tidak bisa diabaikan dan kebiasaan makan sayur harus diterapkan sedari kecil,” tuturnya.


Sementara itu, seperti dikutip dari Healthcentre, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan sariawan. Pertama akibat virus sariawan. Ini disebabkan oleh beberapa bentuk virus yang ada di dalam tubuh, termasuk kasus-kasus khusus seperti yang menyebabkan demam pada kelenjar, herpes dan penyakit mulut lainnya.


Kedua, akibat bakteri. Sariawan jenis ini biasanya suka terjadi jika seseorang menderita sakit tenggorokan atau penyakit lain yang disebabkan oleh bakteri. Ketiga, akibat jamur. Sariawan ini timbul saat seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yang sangat rendah atau masalah kesehatan lainnya yang mungkin memerlukan penggunaan antibiotik dosis tinggi.


Keempat non-infeksi. Penyebab paling umumnya adalah terjadinya luka di mulut yang berulang, meskipun tidak diketahui penyebabnya tapi biasanya akan hilang dalam waktu 2 minggu. Sariawan ini juga bisa disebabkan adanya masalah dalam sistem pencernaan, kekurangan vitamin, riboflavin, miacin dan B12.
Selain keempat penyebab di atas, ada juga hal lain yang diduga dapat menyebabkan sariawan seperti kurang menjaga kebersihan mulut, pemasangan kawat gigi atau gigi palsu dan juga konsumsi makanan atau minuman yang panas.


Cari Sumber Penyakitnya


Perawatan yang dilakukan untuk mengobati sariawan adalah dengan mencari sumber penyebab sariawan tersebut. Namun mengatur makanan yang dikonsumsi juga bisa membantu, seperti menghindari makanan yang renyah atau makanan dengan rasa yang tajam. Usahakan untuk menggunakan sikat gigi yang lembut dan tetap menjaga kesehatan mulut dan gigi.


Nah, jika Anda adalah pengguna kawat gigi atau gigi palsu, maka mintalah dokter untuk memeriksanya saat sedang berkunjung untuk memastikan bahwa tidak ada masalah berarti. Biasanya sariawan akan hilang dengan sendirinya setelah 4 hari, tapi bila tak kunjung hilang sebaiknya mencari bantuan medis terutama jika disebabkan oleh infeksi bakteri yang membutuhkan antibiotik. Pencegahan sariawan juga bisa dengan menghindari terjadinya trauma atau benturan seperti menyikat gigi dengan lembut, tidak terburu-buru saat mengunyah makanan serta tidak berbicara saat sedang makan.


“Untuk mengobatinya itu tidak terlalu susah. Sariawan bisa dicegah dengan cara menjaga kebersihan mulut dan gigi dengan baik, melakukan pemeriksaan gigi teratur dan juga mengatur pola makan yang baik. Seperti mengurangi makanan yang dapat memicu iritasi pada lapisan mukosa mulut,” pungkas dr. Reinfill.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails