Sariawan Adalah Kelainan Pada Selaput Lendir Mulut

Sariawan merupakan suatu kelainan pada selaput lendir mulut, yang ditandai adanya bercak luka berwarna putih pada dinding mulut atau bibir. Meski kecil dan letaknya tersembunyi di rongga mulut namun sariawan bisa menimbulkan rasa nyeri hebat.


Di dalam rongga mulut banyak terdapat bakteri dan jamur yang bisa menyebabkan sariawan.Sariawan juga bisa disebabkan karena gangguan keseimbangan tubuh akibat stres, kurang vitamin C, kurang tidur. Faktor lain yang menyebabkan sariawan antara lain kesalahan menggosok gigi, apalagi jika menggosoknya serampangan dan tak hati-hati. Luka di seputar mulut akibat tergigit atau terjatuh juga bisa menyebabkan infeksi dalam bentuk sariawan.

Pemakaian gigi palsu atau kawat gigi yang tidak pas juga akan membuat jaringan lunak teriritasi sehingga timbul sariawan. Sebatang rokok juga bisa merusak vitamin C yang ada dalam tubuh, akibatnya seorang perokok lebih mudah terkena sariawan.

Sariawan yang disebabkan oleh faktor lokal infeksi biasanya akan sembuh dalam waktu dua minggu. Akan tetapi, bila luka mirip sariawan tetap menetap hingga berbulan-bulan, bisa jadi itu merupakan tanda penyakit serius, seperti HIV/AIDS atau kanker mulut.

Karena itu bila Anda mengidap penyakit sariawan yang tak kunjung sembuh, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Ada beberapa cara yang bisa mencegah sariawan, misalnya makan dengan tenang agar bibir atau lidah tidak tergigit. Luka di kedua tempat itu lambat penyembuhannya sehingga mudah terkena infeksi bakteri atau kuman di mulut. Pastikan gigi dan mulut selalu terawat, berkumurlah dengan antiseptik jika ada gangguan sariawan, serta hindari stres.

Perbanyak pula sayuran dan buah-buahan karena banyak mengandung vitamin C, B2, B5, dan asam folat yang sangat bermanfaat mencegah sariawan.


Sumber:

http://www.tanyapepsodent.com/sariawan-76

»»  Baca Selengkapnya...

Sariawan Memicu Gejala HIV, Waspadalah!!

Coba anda ingat-ingat, penyakit apa yang terkesan ringan, tak membahayakan tapi dapat membuat kita menderita luar biasa. Bukan cuma tak bisa makan, minum dan bicara banyak, penyakit yang sering dianggap sepele ini juga terkadang membuat penderitanya cemberut menahan perih dan sakit yang tak terperi.

Jika anda menyebutkan kata sariawan, berarti jawaban anda betul seratus persen! Sariawan memang seringkali dianggap penyakit ringan. Jarang orang yang memutuskan untuk pergi ke dokter untuk mengobati sariawannya. Kebanyakan orang memilih untuk mendiamkannya, karena menganggap penyakit itu dapat sembuh sendiri. Sedangkan yang lainnya, lebih memilih untuk mengobati sendiri, misalnya dengan banyak makan makanan yang mengandung Vitamin C atau membeli obat sariawan di toko obat.

Sariawan merupakan suatu kelainan pada selaput lendir mulut, yang ditandai adanya bercak luka berwarna putih pada dinding mulut atau bibir. Meski kecil dan letaknya tersembunyi di rongga mulut namun sariawan bisa menimbulkan rasa nyeri hebat.

Masyarakat awam tidak sedikit yang menganggap bahwa sariawan diakibatkan kekurangan vitamin C. Karena itulah, saat penyakit tersebut menyerang, banyak yang langsung berusaha menyembuhkannya dengan mengonsumsi vitamin C. Baik vitamin C dalam bentuk tablet hisap, telan, effervescent (tablet yang dilarutkan), dan lain sebagainya dalam takaran berlebih.

Pemahaman semacam itu, sebenarnya tidak selamanya benar. Seperti yang dijelaskan staf pengajar Fakultas Kedokteran Unissula Semarang, Drg Rusdima Udi SpBM. Menurutnya, seseorang yang menderita sariawan atau bidang kedokteran mengenalnya dengan stomatitis, bukan berarti kekurangan vitamin C. Lebih dari itu, sariawan bisa terjadi karena trauma, infeksi, atau bahkan karena adanya penyakit sistemis yang diderita pasien.

 obat, obat sariawan, penyebab sariawan, sariawan mulut, anak sariawan, mengobati sariawan, obat sariawan tradisional, obat untuk sariawan, sariawan bayi, sariawan lidah

Trauma bisa terjadi pada saat makan, di mana proses pengunyahan bahan makanan yang padat atau keras berakibat pada rusaknya jaringan lunak rongga mulut. Stomatitis karena trauma biasanya sembuh sendiri tanpa pengobatan," ujar Drg Udi.

Selain trauma, imbuh dia, beberapa infeksi bisa menjadi penyebab timbulnya sariawan. Seperti herpes simpleks, tuberculosis (TBC), hingga infeksi karena HIV/AIDS. Selain itu, stomatitis dapat juga diakibatkan munculnya penyakit sistemis.

Populer
Dikatakan, penyakit sistemis yang sudah popular di kalangan masyarakat awam adalah yang mempengaruhi imunitas (kekebalan tubuh), hormonal, seperti pada wanita hamil, menstruasi, diabetes mellitus, serta akibat kelainan darah, misalnya, neutropenia, anemia, maupun leukemia (kanker darah putih).

Meski penyebab stomatitis beragam, namun, semuanya memberikan gejala yang sama. Di sekitar bibir dan mulut terdapat luka, radang, rasa nyeri hebat, rasa panas seperti terbakar, sakit kepala, serta pembengkakan kelenjar lymphe di sekitar mulut dan leher.

Rongga mulut bisa dikatakan sebagai barometer penyakit sistemis, seperti gangguan imunitas, hormonal, dan kelainan darah, yang diderita pasien. Sehingga, gejala penyakit sistemis seringkali timbul dalam rongga mulut sebelum penyakit yang mendasarinya terdiagnosis oleh dokter atau dikeluhkan pasien," ujar dia yang juga praktik di RSI Sultan Agung dan RS Roemani Muhammadiyah ini.

Drg Udi menunjuk contoh seorang pasien yang datang dalam kondisi mulut dipenuhi bercak putih. Saat dilakukan pemeriksaan klinis secara menyeluruh, ternyata diketahui bahwa pasien tersebut terinfeksi virus HIV/AIDS. Begitu pula pada pasien dengan pendarahan di gusi yang kemudian terdiagnosis menderita penyakit leukemia.

Mengapa justru organ mulut yang menjadi barometer penyakit? Menurut Drg Udi, hal tersebut disebabkan banyaknya pembuluh darah yang terdapat di sekitar mulut. Selain itu, jaringan pada mulut sangat halus dan sel-sel yang ada di dalamnya paling cepat berganti. Akibatnya, jika daya tahan tubuh berkurang sedikit saja, bakteri di mulut yang sehari-hari normal menjadi patogen. Mulut pun akan mudah terkena sariawan.

Biasanya, pada penderita penyakit sistemis, stomatitis akan terjadi secara berulang. Dalam hal ini, pengobatan dengan pemberian vitamin C, obat antinyeri, antibiotika, tidak akan menyembuhkan sepenuhnya sariawan yang diderita. Karenanya, perlu pemeriksaan lebih mendalam guna mendeteksi penyebab sariawan yang sebenarnya," tandas dia.

Sementara itu, menurut drg. Ratu Mirah Afifah, GCCLindent, MDSc, staf pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran, Bandung, di dalam rongga mulut banyak terdapat bakteri dan jamur yang bisa menyebabkan sariawan.

Sariawan juga bisa disebabkan karena gangguan keseimbangan tubuh akibat stres, kurang vitamin C, kurang tidur. Faktor lain yang menyebabkan sariawan antara lain kesalahan menggosok gigi, apalagi jika menggosoknya serampangan dan tak hati-hati. Luka di seputar mulut akibat tergigit atau terjatuh juga bisa menyebabkan infeksi dalam bentuk sariawan.

"Pemakaian gigi palsu atau kawat gigi yang tidak pas juga akan membuat jaringan lunak teriritasi sehingga timbul sariawan," papar Ratu. Sebatang rokok juga bisa merusak vitamin C yang ada dalam tubuh, akibatnya seorang perokok lebih mudah terkena sariawan.

Sariawan yang disebabkan oleh faktor lokal infeksi biasanya akan sembuh dalam waktu dua minggu. Akan tetapi, bila luka mirip sariawan tetap menetap hingga berbulan-bulan, bisa jadi itu merupakan tanda penyakit serius, seperti HIV/AIDS atau kanker mulut. "Penyakit gangguan kekebalan tubuh seperti HIV bisa menyebabkan tubuh mudah terserang infeksi, terutama luka dalam mulut," kata Ratu.

Karena itu bila Anda mengidap penyakit sariawan yang tak kunjung sembuh, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Ada beberapa cara yang bisa mencegah sariawan, misalnya makan dengan tenang agar bibir atau lidah tidak tergigit. Luka di kedua tempat itu lambat penyembuhannya sehingga mudah terkena infeksi bakteri atau kuman di mulut. Pastikan gigi dan mulut selalu terawat, berkumurlah dengan antiseptik jika ada gangguan sariawan, serta hindari stres.

Perbanyak pula sayuran dan buah-buahan karena banyak mengandung vitamin C, B2, B5, dan asam folat yang sangat bermanfaat mencegah sariawan.

Kekurangan vitamin C memang sangat sering dihubungkan dengan sariawan. Padahal, kekurangan vitamin C hanyalah salah satu penyebab sariawan. Menurut literatur, timbulnya sariawan dapat dipicu oleh berbagai faktor.

Penyebab
Jika diurutkan dari yang paling sering, maka penyebab sariawan adalah:
- alergi
- ketidakseimbangan hormon, misalnya menjelang haid
- stres
- kurang seimbangnya asupan makanan antara daging dan sayuran
- kekurangan vitamin C
- trauma, misalnya karena tergigit
- makanan yang pedas-pedas, sehingga mukosa mulut kepedasan.
- virus

Pengobatan
Saat ini terdapat berbagai upaya tradisional maupun medis yang dapat ditempuh untuk memberantas sariawan. Obat sariawan ternyata tak cuma bisa didapatkan melalui resep dokter, namun juga dapat diperoleh di dapur, kamar mandi maupun di halaman.

Obat sariawan yang biasa terdapat di dapur, diantaranya adalah: mentega, madu, garam sampai air tomat. Jika anda merasa bibir perih saat berada di kamar mandi, anda dapat langsung meraih pasta gigi, oleskan saja, seperti yang juga dilakukan pada obat sariawan dari dapur.

Sedangkan pengobat sariawan yang lebih modern dapat anda peroleh di apotek. Biasanya tablet hisap atau ekstrak Vitamin C menjadi pilihan utama. Alternatif lain adalah obat-obat tradisional yang bisa diperoleh di toko jamu atau toko obat Cina. Selain itu, anda juga dapat menggunakan obat kumur anti septic atau abotyl.

Sedangkan obat sariawan yang dapat diperoleh dari halaman adalah tumbukan daun saga. Namun, jika sariawan yang anda derita dipicu oleh stress, tentunya upaya mengatasi stress atau kecapekanlah yang harus dilakukan.

Namun, ada baiknya kini anda tak lagi menyepelekan penyakit ini. Pasalnya, sariawan yang tak kunjung sembuh telah diidentifikasi sebagai salah satu gejala HIV/AIDS. Jika sudah begitu, olesan pasta gigi atau daun saga sudah tak berguna lagi! (fn/km/wd/cbn) www.suaramedia.com

»»  Baca Selengkapnya...

Mengatasi Sariawan Sewaktu Mulai Haid

Bagaimana cara mengatasi penyakit sariawan ?

selamat pagi dokter, ijin bertanya dari kecil saya sering sariawan sewaktu mulai haid penyakit sariawan saya semakin parah terutama menjelang haid sampai selesai haid sariawan saya semakin banyak diberbagai tempat hampir memenuhi bibir sehingga badan saya terkadang demam, 5 bulan yang lalu saya pasang ortho(kawat gigi) jadinya sariawan yang saya alami semakin parah, solusi apa yang tempuh untuk menghindari penyakit sariawan yang parah ini, sebelumnya saya ucapkan terimakasih dokter.
 obat, obat sariawan, penyebab sariawan, sariawan mulut, anak sariawan, mengobati sariawan, obat sariawan tradisional, obat untuk sariawan, sariawan bayi, sariawan lidah

Jawab:

Dear Toriz,selamat sore juga !

Saya ikut prihatin dengan seriawan Anda.

Supaya dapat pehamanan yang lebih utuh tt hal ini, pamanAGe sampaikan info berikut.
SARIAWAN : Suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa bercak berwarna keputihan dengan permukaan cekung berbentuk bulat, dangkal, dan berbatas tegas karena warna kemerahan di sekitarnya. Penyebabnya sampai sekarang belum dapat dipastikan, namun diketahui adanya beberapa faktor yang berperan, seperti trauma (jejas) karena tergigit, makanan/minuman panas, alergi (cabai, nenas, tembakau), kurang vitamin C atau zat besi., kelainan pencernaan (buang air besar tak teratur), kebersihan mulut kurang terjaga, kondisi tubuh sedang menurun dan faktor stres emosional. Stres ini dan jejas merupakan faktor saling menunjang untuk terjadinya serawan berulang. Sariawan bisa bertahan sekitar 4-20 hari, dan bila dibiarkan bisa sembuh sendiri .

Sampai sekarang belum ada pengobatan yang memuaskan. Bila belum sembuh dalam 20 hari hendaknya diperiksa dengan cermat apakah ada sel kanker dalam tukak ini.

Pengobatan diutamakan untuk meredakan rasa sakit/keluhan saja sebelum diketahui penyebabnya yang pasti. Ada jenis obat berbentuk salep dengan kandungan kortikosteroid yang dioleskan pada permukaan pada luka sariawan.Obat tetes gentian violet, perak nitrat, atau obat kumur dapat membantu mengurangi rasa sakit.

Tindakan pencegahan yang memuaskan juga belum ada. Upaya yang dilakukan biasanya berupa cara-cara menghilangkan faktor-faktor penyebab yang bisa menimbulkan seriawan, seperti menjaga kesehatan umum, kebersihan dan kesehatan mulut, mengurangi jejas pada mulut pada saat sikat gigi atau menggigit, hindari pemakaian pasta gigi yang terlalu pedas/panas, makanan atau alat yang menimbulkan alergi, serta menghilangkan stres emosional.

Ada juga seriawan berupa luka simetris yang terjadi pada langit-langit keras pada bayi, biasanya disebabkan oleh adanya tekanan berlebih puting susu pada langit-langit selama menyusui, mengisap jempol atau menggigit-gigit benda keras lainnya (Bednar’s Apthae)


CARA PENANGGULANGAN SARIAWAN
Cara penanggulangan sariawan adalah dengan obat oles mulut. Bila masih belum terjadi, yaitu baru luka umpamanya kena sodok sikat gigi atau tergigit, cepat-cepat diberi obat oles mulut yang sifatnya antiseptik seperti policresulen, chlorheksidin atau povidone iodine, biasanya cepat menolong dan sariawan jadi “batal”.

Saran khusus untuk Toriz :
kalau seriawannya masih juga mem"bandel" ada baiknya konsultasi dengan seorang dokter gigi spesialis penyakit mulut (Oral Medicine) yang biasa menangani kasus-kasus seperti ini.

Semoga info ini bermanfaat, salam dokter Age (Haryanto AG – pamanAGe)
»»  Baca Selengkapnya...

Sariawan Bukan Disebabkan Kurang Vitamin C

karena aku lagi sariawan aku posting lah informasi tentang sariawan, -__- , cekidot:

Sariawan bisa terasa ringan, tapi bisa juga menyengsarakan. Gara-gara luka kecil berwarna putih di bibir, bahkan lidah, gusi, dan langit-langit mulut ini, orang jadi tak enak makan, sulit bicara, dan badannya jadi panas dingin. Banyak orang mengira sariawan dipicu oleh kekurangan vitamin C. Ternyata itu anggapan yg salah.

Dalam istilah medis, sariawan disebut stomatitis aphte reccurent, yaitu peradangan atau luka pada mukosa (daerah lunak di dalam rongga mulut). Bentuknya bisa berupa luka kecil hingga diameter satu sentimeter.

 obat, obat sariawan, penyebab sariawan, sariawan mulut, anak sariawan, mengobati sariawan, obat sariawan tradisional, obat untuk sariawan, sariawan bayi, sariawan lidah

Dari tampilannya, sariawan terbagi atas tiga tipe, yaitu minor, mayor, dan tipe mirip herpes. Sariawan minor memiliki diameter maksimal sekitar satu sentimeter, tipe mayor lebih besar lagi. Untuk tipe herpes, kecil-kecil tapi banyak.

“Umumnya sariawan ditandai rasa nyeri seperti terbakar dan seringkali menyulitkan penderitanya untuk menelan makanan,” kata Drg. Dyah Juniar, Sp.PM, ahli penyakit mulut dari Lembaga Kedokteran Gigi TNI AL, Jakarta.

sariawan bisa menyerang siapa saja, termasuk anak usia dua tahun.

Beragam sebab

Selama ini banyak orang menganggap, sariawan timbul karena kekurangan vitamin C. Bahkan, ada orang yg percaya, sariawan bisa diobati dengan menempelkan tablet vitamin C atau cabai yg memang kaya akan vitamin C.

“Anggapan itu harus diluruskan. Kekurangan vitamin C tidak menyebabkan sariawan, tapi radang gusi atau gingivitis,” katanya.

Ada beragam penyebab sariawan. Bisa karena tergigit waktu makan, luka saat sikat gigi, alergi makanan (misalnya rujak, nanas, cabai), atau infeksi bakteri. “Infeksi di saluran pencernaan juga bisa memicu sariawan. Meski yang terganggu sistem pencernaan, wujudnya di rongga mulut dalam bentuk sariawan,” ucapnya.

Ketidakseimbangan hormon juga bisa memicu sariawan. “Misalnya wanita yang sedang menstruasi, kondisi hormonalnya mengalami perubahan. Nah, saat itulah sariawan bisa timbul,” ujarnya.

Banyak penelitian menunjukkan, faktor psikologis seperti stres berlebihan bisa menyebabkan sariawan. “Ketika stres, daya tahan tubuh bisa menurun. Inilah yang membuat sariawan timbul,” ungkap Drg. Dyah.

Terkait daya tahan tubuh, adanya penyakit yang menyerang kekebalan seperti HIV/AIDS atau leukemia juga bisa membuat sariawan lebih mudah muncul. “Karena itu, ada kalanya dokter perlu melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mendapatkan hasil pasti agar sariawan bisa disingkirkan sepenuhnya. Jadi tidak hanya mengobati sariawannya, tapi juga penyebab utamanya,” paparnya.

Sembuh sendiri

Berita baiknya, sariawan bisa sembuh sendiri secara alami dalam waktu 4-7 hari.

Bila sudah tidak tahan dengan rasa perih atau gemas karena susah makan, bisa menggunakan obat luar untuk mengusir sariawan. Pilihan obatnya beragam, mulai dari salep kortikosteroid, obat tetes, hingga obat kumur antiseptik yang bisa dengan mudah dijumpai di pasaran.

Untuk sariawan karena alergi, Drg. Dyah menganjurkan agar pasien mengenali apa yang menjadi pencetus alerginya. Jika sudah diketahui, sebaiknya menjauhi pencetusnya. “Jika sariawan disebabkan rujak, ya sebaiknya tidak usah makan rujak,” ujarnya.

Pasien juga harus memperhatikan kondisi tubuhnya untuk mempercepat penyembuhan. “Sebab jika dalam masa penyembuhan dia stres, durasi sembuhnya bisa tambah lama,” katanya.

Ia lalu menyarankan untuk berkonsultasi ke dokter jika sariawan terus berlanjut, padahal segala faktor penyebab sudah dikendalikan.

Akibat Kurang Makan Sayur

Makanan yang diasup sejak kecil hingga dewasa mempunyai dampak yang cukup besar terhadap terjadinya sariawan. Dijelaskan oleh Drg. Dyah Juniar, Sp.PM, ahli kesehatan mulut dari Lembaga Kedokteran Gigi TNI AL, Jakarta, peran makanan terhadap timbulnya sariawan terkait dengan kandungan mikronutrisi.

Menurut Drg. Dyah, bahan pangan yang kita asup setiap hari memiliki makronutrisi dan mikronutrisi. “Masalah yang disebabkan oleh makronutrisi itu mudah terlihat dan cepat dirasakan efeknya, misalnya jika tubuh kekurangan karbohidrat, kita akan merasa kelaparan. Nah, yang repot kalau tubuh kekurangan mikronutrisi seperti zinc, kalsium, dan berbagai vitamin. Efeknya lama untuk dirasakan. Salah satunya adalah sariawan,” papar Drg. Dyah.

Hal ini bisa menjelaskan mengapa ada sebagian orang yang selalu terserang sariawan, sedangkan orang lain tidak. “Saat ini masyarakat lebih memperhatikan kuantitas ketimbang kualitas makanan. Yang penting kenyang dan enak. Padahal, yang enak itu belum tentu ada nutrisinya,” katanya, merujuk pada kebiasaan masyarakat perkotaan menyantap makanan cepat saji (fast food) atau junkfood.

Kebiasaan makan dari kecil pun menjadi perhatian Drg. Dyah. Menurutnya, jika sejak kecil seseorang jarang atau malah tidak pernah mengasup sayuran, kemungkinan terkena sariawan lebih besar ketimbang orang yang sering makan sayuran.

“Memang ketika kecil belum terasa akibatnya. Tapi, jika sejak kecil sudah kekurangan mikronutrisi yang berasal dari sayuran, akan terwujud dalam berbagai masalah kesehatan ketika dewasa, salah satunya sariawan yang terus-menerus,” tuturnya.

Ditambahkan, sariawan itu sebenarnya berkaitan dengan kondisi dan kekebalan tubuh secara keseluruhan. Karena itu, peran makanan tidak bisa diabaikan. Kebiasaan makan sayur harus diterapkan sedari kecil.

Jika anak tidak suka sayuran, cobalah untuk mengonsumsi suplemen yang mengandung berbagai nutrisi dalam sayuran. Saat ini suplemen macam itu sudah banyak tersedia di apotek.

“Suplemen ini diperlukan untuk mengatasi sariawan secara keseluruhan. Karena percuma saja mengobati sariawannya, tapi penyebab utamanya dibiarkan,” imbuhnya.

Bisa Jadi Gejala Kanker Mulut

Pada sebagian orang, sariawan sering mampir tanpa jeda. Baru sembuh beberapa hari, eh timbul lagi. Herannya, mereka masih menyepelekannya. Seharusnya sariawan diwaspadai jika sering mampir.

Menurut DR. Drg. Tri Erri Astoeti, MKes, ahli kesehatan gigi dan mulut dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, Jakarta, sariawan yang timbul terus-menerus bisa jadi tanda dari suatu penyakit. Yang sering terjadi namun luput dari perhatian adalah kanker di rongga mulut.

Jika dilihat dengan mata telanjang, semua bentuk sariawan bisa dibilang sama. Hanya berupa bintik putih atau peradangan biasa. Padahal, jika dilakukan pemeriksaan medis, hasil diagnosisnya bisa bermacam-macam.

“Waspadalah jika sariawan terjadi di tempat yang sama selama kurun waktu dua minggu atau lebih. Apalagi jika obat-obatan yang diberikan tidak membantu sama sekali. Lebih baik diperiksakan ke dokter, dikhawatirkan itu gejala kanker,” ucapnya.

Drg. Erri memaparkan bahwa rongga mulut merupakan pintu masuk dari banyak hal dari luar tubuh. Selain itu, pembuluh darah dan lapisannya pun tipis.

“Kondisi ini yang membuat bibit sel kanker mudah terjadi dibagian tubuh ini,” ujar Drg. Erri.

Ia menjelaskan, saat ini kanker mulut atau istilah medisnya squamosa karsinoma, menempati urutan kesembilan dalam daftar jenis kanker yang paling sering diderita oleh penduduk Indonesia. Kanker mulut ini jika dibiarkan bisa menyebar dengan cepat ke seluruh organ dan jaringan tubuh lain.

Bila sel kanker sudah tumbuh dan meryebar, mesti dioperasi. Bisa juga diberikan terapi tambahan seperti radioterapi ataupun kemoterapi.

“Jika telat ditangani bisa fatal akibatnya. Sebagian besar penderita kanker mulut meninggal akibat telat menyadari dan menangani penyakitnya,” katanya.

»»  Baca Selengkapnya...

Bagaimana Cara Mengatasi Penyakit Sariawan

Menderita sariawan atau stomatitis apthosa sungguh menyiksa.

Radang yang terjadi di daerah mukosa mulut berupa bercak putih itu bahkan bisa membuat Anda malas makan dan bicara.

Ada berbagai cara untuk menyembuhkan sariawan. Salah satunya adalah dengan meracik obat herbal berbahan dasar tanaman saga.

Tanaman dengan nama latin Abrus Precatoris ini termasuk jenis tumbuhan liar yang hidup di semak belukar atau biasa dijadikan tanaman pekarangan.

Tanaman saga, terutama daun dan akarnya, mengandung protein, vitamin A, B1, B6, C, kalsium oksalat, glisirizin, flisirizinat, polygalacturomic acid, dan pentosan.

Selain sariawan, tanaman saga juga berkhasiat menyembuhkan amandel dan radang pada mata.

 obat, obat sariawan, penyebab sariawan, sariawan mulut, anak sariawan, mengobati sariawan, obat sariawan tradisional, obat untuk sariawan, sariawan bayi, sariawan lidah

Berikut resep mujarab berbahan saga.

1. Sariawan
Bahan: daun saga secukupnya
Cara membuat: daun saga yang masih baru dipetik dijemur beberapa menit agar agak layu.
Cara menggunakan: dikunyah-kunyah sampai halus sambil untuk kumur.

2. Amandel
Bahan: akar saga secukupnya, sepotong kayu manis, dan gula batu secukupnya.
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal menyisakan air separuhnya.
Cara menggunakan: disaring dan diminum satu gelas setiap pagi dan sore.

3. Radang Mata
Bahan: segenggam daun saga
Cara membuat: daun saga digiling halus, kemudian direbus dengan dua gelas air untuk diambil uapnya.
Cara menggunakan: uap air daun saga tersebut dipakai untuk obat tetes mata.

»»  Baca Selengkapnya...

Sariawan Penyakit yang Ringan Tapi Cukup Menyiksa

Sariawan, tentu Anda sudah tak asing lagi mendengar namanya. Penyakit satu ini memang tak tergolong sebagai penyakit serius. Karena tak ‘serius’ ini jugalah yang membuat orang sepele. Tapi ketika sariawan menyerang, kondisi tubuh kita bisa dibuat tak nyaman. Makan jadi tidak enak, bicara pun jadi sulit. Rasanya perih dan kadang bisa bikin badan jadi panas dingin.

Sariawan atau dikenal dengan sebutan stomatitis adalah pembengkakan atau peradangan yang terjadi di lapisan mukosa mulut (daerah lunak di dalam rongga mulut). Penyakit ini biasa menyerang permukaan dalam bibir dan permukaan dalam pipi, gusi, lidah, dan daerah langit–langit di dalam mulut.


Untuk menandai apakah penyakit ini sariawan atau tidak cukup gampang. Jika mulut kita sedang terkena sariawan, maka akan terlihat luka kecil dengan diameter sekitar satu centi meter atau lebih. Semakin besar diameter lukanya biasanya masa penyembuhan pun semakin lama.”Kalau dibiarkan lukanya bisa tambah parah dan membesar. Butuh waktu yang lama untuk mengobatinya,” ujar dr. Reinfill, Dokter Umum yang juga Humas di RSU H Adam Malik Medan saat di tanya Global.

 obat, obat sariawan, penyebab sariawan, sariawan mulut, anak sariawan, mengobati sariawan, obat sariawan tradisional, obat untuk sariawan, sariawan bayi, sariawan lidah


Perbanyak Makan Sayuran


Rasa sakit seperti panas terbakar merupakan gejala dari sariawan. Penyakit ringan ini juga tak mengenal korbannya. Dari bayi sampai orangtua bisa terkena penyakit ini. Dalam tingkat yang lebih parah, sariawan muncul dalam bentuk lubang–lubang besar dalam rongga mulut, termasuk lubang yang ada di sekitar gusi.
Menurut dr. Reinfill, untuk pengobatan secara khusus itu tidak ada karena sariawan itu merupakan penyakit peradangan. Umumnya sariawan itu dapat sembuh sendiri. Paling lambat proses penyembuhannya sekitar 10 hari.


Apakah penyebab utama sariawan itu karena kurangnya vitamin C? Seperti anggapan kita selama ini? Jawabannya tidak. Karena, kata dr. Reinfill, kurangnya vitamin C hanya salah satu faktor pendukung munculnya sariawan. “Bukan gara–gara kurang konsumsi vitamin C, faktor utama terjadinya sariawan itu muncul adalah kurangnya mengkonsumsi buah dan sayur–sayuran. Selain juga kurangnya memerhatikan kebersihan mulut,” ungkap dr. Reinfill.


Dijelaskan dr. Renfill, kandungan yang terdapat pada sayur–sayuran sangat baik dikonsumsi oleh tubuh dan apabila tubuh kurang mengkonsumsi sayur–sayuran membuat tubuh kurang vitamin yang kemudian berefek pada timbulnya penyakit sariawan.“Sariawan itu sebenrnya berkaitan dengan kondisi tubuh dan kekebalan tubuh secara keseluruhan. Karena itu, peran makanan tidak bisa diabaikan dan kebiasaan makan sayur harus diterapkan sedari kecil,” tuturnya.


Sementara itu, seperti dikutip dari Healthcentre, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan sariawan. Pertama akibat virus sariawan. Ini disebabkan oleh beberapa bentuk virus yang ada di dalam tubuh, termasuk kasus-kasus khusus seperti yang menyebabkan demam pada kelenjar, herpes dan penyakit mulut lainnya.


Kedua, akibat bakteri. Sariawan jenis ini biasanya suka terjadi jika seseorang menderita sakit tenggorokan atau penyakit lain yang disebabkan oleh bakteri. Ketiga, akibat jamur. Sariawan ini timbul saat seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yang sangat rendah atau masalah kesehatan lainnya yang mungkin memerlukan penggunaan antibiotik dosis tinggi.


Keempat non-infeksi. Penyebab paling umumnya adalah terjadinya luka di mulut yang berulang, meskipun tidak diketahui penyebabnya tapi biasanya akan hilang dalam waktu 2 minggu. Sariawan ini juga bisa disebabkan adanya masalah dalam sistem pencernaan, kekurangan vitamin, riboflavin, miacin dan B12.
Selain keempat penyebab di atas, ada juga hal lain yang diduga dapat menyebabkan sariawan seperti kurang menjaga kebersihan mulut, pemasangan kawat gigi atau gigi palsu dan juga konsumsi makanan atau minuman yang panas.


Cari Sumber Penyakitnya


Perawatan yang dilakukan untuk mengobati sariawan adalah dengan mencari sumber penyebab sariawan tersebut. Namun mengatur makanan yang dikonsumsi juga bisa membantu, seperti menghindari makanan yang renyah atau makanan dengan rasa yang tajam. Usahakan untuk menggunakan sikat gigi yang lembut dan tetap menjaga kesehatan mulut dan gigi.


Nah, jika Anda adalah pengguna kawat gigi atau gigi palsu, maka mintalah dokter untuk memeriksanya saat sedang berkunjung untuk memastikan bahwa tidak ada masalah berarti. Biasanya sariawan akan hilang dengan sendirinya setelah 4 hari, tapi bila tak kunjung hilang sebaiknya mencari bantuan medis terutama jika disebabkan oleh infeksi bakteri yang membutuhkan antibiotik. Pencegahan sariawan juga bisa dengan menghindari terjadinya trauma atau benturan seperti menyikat gigi dengan lembut, tidak terburu-buru saat mengunyah makanan serta tidak berbicara saat sedang makan.


“Untuk mengobatinya itu tidak terlalu susah. Sariawan bisa dicegah dengan cara menjaga kebersihan mulut dan gigi dengan baik, melakukan pemeriksaan gigi teratur dan juga mengatur pola makan yang baik. Seperti mengurangi makanan yang dapat memicu iritasi pada lapisan mukosa mulut,” pungkas dr. Reinfill.

»»  Baca Selengkapnya...

Penyakit Sariawan Membuatku Jadi Males

Beberapa hari ini pangeran terlihat murung dan sesekali ketauan sedang mengeluh karena sakit di mulutnya.

Ternyata pangeran Rendra sedang sariawan.. :)

***********
Iya neh uda hampir seminggu gw ngidap penyakit yg tidak lazim , yaitu sariawan..( tidak lazim ?%&#@??? )

Rasanya uda males banget buat buka mulut, apa lagi buat makan.. begh nyiksa bgt..

Terpaksa Tiap hari gw harus nentengin adem sari kesana kemari..

Gara2 sariawan ini, gw juga jarang ngomong, jadi imbasnya dunia serasa kurang berwarna karena gw ngga bisa banyak bergelak tawa (ngaco maneh :( )

 obat, obat sariawan, penyebab sariawan, sariawan mulut, anak sariawan, mengobati sariawan, obat sariawan tradisional, obat untuk sariawan, sariawan bayi, sariawan lidah

Akhirnya iseng2 browsing intenet, nyari2 obat yg cocok buat sariawan..dan ini yg gw dapet :

Banyak penelitian menunjukkan jika faktor psikologis, seperti emosi dan stress merupakan faktor penyebab terjadinya sariawan. Selain itu, kondisi lain yg juga menyebabkan memicu terjadinya sariawan adalah :
1. Kekurangan vitamin B, vitamin C, dan zat besi (prasaan tadi siang uda makan besi :) )
2. Luka tergigit pada bibir atau lidah akibat susunan gigi yang tidak teratur (padahal uda dirapiin ma kawat jemuran :) )
3. Luka karena menyikat gigi terlalu keras atau bulu sikat gigi yang sudah mengembang (pantes aja, coz gw sering pake sikat kamar mandi :) )
4. Alergi terhadap suatu makanan (seperti cabai atau nanas, atau dll)
5. Gangguan hormonal (seperti sebelum atau sesudah menstruasi) -> ?@?$%#$%+?^&*
6. Adanya infeksi oleh mikroorganismet (sereeemmm…;)

Cara pencegahan :
1. Menghindari kondisi stress
2. Sering mengonsumsi buah dan sayuran, terutama yang mengandung vitamin B, vitamin C, dan zat besi
3. Jaga kesehatan atau kebersihan gigi dan mulut
4. Hindari makanan dan obat - obatan yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada rongga mulut
5. Hindari makanan terlalu panas dan pedas

Pengobatan secara alami :
1. 11 kuntum bunga belimbing asam, asam jawa, dan gula merah.. Rebus bersama - sama dengan dua gelas air sampai mendidih hingga tinggal satu gelas. Minum pagi dan sore.
2. Berkumur dengan air hangat yang sudah dicampur garam
3. Daun sirih. Dapat dikunyah langsung atau daun direbus terlebih dahulu. Air hasil rebusan setelah disaring dapat diminum. Dalam daun sirih terdapat antioksidan dan pembunuh bakteri sehingga membuat sariawan tidak betah lama - lama.

Kunyit Bisa Menolong :
Kunyit atau dalam bahasa Jawa disebut kunrir, bisa menolong meringankan siksaan sariawan. Bahkan mengonsumsi kunyit bisa mencegah. Caranya gampang, yakni sbb :
1. Ambil sekitar 2 ruas kunyit, lalu parut hingga halus
2. Beri sedikit air putih matang, kira - kira 2 sendok makan
3. Saring dan tambahkan sedikit madu
4. Lalu minum teratur tiga kali sehari. Langkah ini bisa mempercepat penyembuhan sariawan

….

Mo nyobain dlu ah..

tapi nyari obatnya yg gratisan aja, minta air anget ma garem ma tetangga, paling modal cuma malu2in aja ,,jiagagaggaa..

»»  Baca Selengkapnya...

7 Ramuan Obat Tradisional Penyakit Sariawan

Sariawan adalah tukak kecil, dengan dasar berwarna keputih-putihan, yang terjadi pada lidah, bibir, atau gusi sehingga dapat menimbulkan rasa nyeri.

Sariawan disebabkan oleh kurangnya zat besi, vitamin B12, vitamin C, tetapi dapat juga timbul karena stress, atau tergigit oleh gigi ketika makan.

Pengobatan (Pilih salah satu ramuan obat tradisional di bawah ini):

 obat, obat sariawan, penyebab sariawan, sariawan mulut, anak sariawan, mengobati sariawan, obat sariawan tradisional, obat untuk sariawan, sariawan bayi, sariawan lidah

Ramuan Obat Tradisional 1 :

Rebus 5 lembar daun sirih segar dengan air secukupnya. kemudian air rebusanya diminum selagi hangat.

Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari.

Ramuan Obat Tradisional 2 :

30 gram daun ketepeng cina direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc airnya diminum selagi hangat.

Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari.

Ramuan Obat Tradisional 3 :

Daun kembang merak secukupnya direbus dengan air secukupnya kemudian airnya digunakan untuk berkumur-kumur.

Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari.

Ramuan Obat Tradisional 4 :

3 jari asam jawa (dibuang bijinya) dan gula merah secukupnya rebus dengan air secukupnya. Rebusan disaring, airnya diminum selagi hangat.

Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari.

Ramuan Obat Tradisional 5 :

30 gram daun kembang sepatu dicuci bersih, potong-potong, lalu seduh dengan 100 mL air mendidih selama 15 menit. Setelah dingin, saring.

Pemakaian : Minum 3 kali sehari, masing-masing 100 mL.

Ramuan Obat Tradisional 6 :

Cuci bersih 20 gram kunyit yang telah diiris-iris, 20 gram asam jawa tanpa biji, dan 20 gram daun saga segar. Potong-potong semua bahan, lalu seduh dengan 500 mL air hingga tersisa 200 mL. Setelah dingin saring.

Pemakaian : Minum 2-3 kali sehari

Ramuan Obat Tradisional 7 :

Cuci bersih 3 lembar daun sirih, kunyah sampai lumat dan biarkan di dalam mulut beberapa menit.

Pemakaian : Telan air hasil mengunyah dan buang ampasnya. Lakukan 3 kali sehari.

http://www.tanaman-obat.com/artikel-obat-tradisional/282-obat-tradisional-sariawan

»»  Baca Selengkapnya...

Mengidap Penyakit Sariawan ini Obatnya

Penyakit sariawan (chanker sores, ulkus aftosa) memiliki nama yang bermacam-macam sesuai dengan jenis dan penyebab dari sariawan.

Sariawan disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain bakteri, jamur, alergi makanan, asam lambung, kurang vitamin, fisik: tergigit, digigit dll. Obat sariawan pun beraneka ragam dari yang tradisional sampai yang modern. Secara medis obat sariawan yang sering digunakan adalah anti histamin, steroid, anti jamur, anti bakteri, vitamin c.

 obat, obat sariawan, penyebab sariawan, sariawan mulut, anak sariawan, mengobati sariawan, obat sariawan tradisional, obat untuk sariawan, sariawan bayi, sariawan lidah

Bentuk kemasan pun beraneka ragam: tablet, tablet hisap, larutan, sachet, dll. Kita mungkin sudah mengenal obat-obatan untuk sariawan yang dijual bebas di pasaran yang mengandung zat tertentu, antara lain mengandung:

1. Povidon Iodida
2. Heksetidin
3. Mikonazol
4. Dekualinum
5. Gentian Violet

Dan memang zat-zat yang disebutkan diatas sangat bermanfaat khususnya bagi penyembuhan sariawan, tapi ingat ada efek sampingnya dan tentu saja harus mengeluarkan uang yang lumayan gede.
Nah Disini saya coba meringkas beberapa obat tradisional untuk menyembuhkan sariawan yang ramah lingkungan dan bersahabat.

Jambu Air
Kulit batang jambu air kira2 10 gr (yg masih muda), dicuci & ditumbuk halus ditambah setengah gelas air matang dan disaring. hasil saringan digunakan berkumur.

Saga
Di beberapa daerah, Saga memiliki nama yang berbeda. Orang Jawa menyebutnya Saga telik atau Saga manis. Di Aceh disebut Thaga, Sunda menyebutnya Saga areuy atau saga leutik. Sedangkan di Gorontalo namanya Walipopo. Piling-piling nama lokal Saga di Bali. Dan sederet nama daerah lainya seperti; Seugeu (Gayo), Ailalu pacar (Ambon); Saga buncik, Saga ketek (Minangkabau), Kaca (Bugis).
Adapun caranya adalah ambil daun saga secukupnya. Daun saga yang baru dipetik, sebaiknya dijemur beberapa menit agar layu. Lalu, daun saga bisa dikunyah-kunya sampai halus untuk berkumur

Air Kelapa
Air Kelapa, lebih baik lagi Air Kelapa Hijau. Air kelapa mengandung berbagai vitamin, dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.
Nah Sekarang tinggal pilih mau yang tradisional atau yang modern, terserah anda. tapi selamat mencoba, dijamin manjur.

»»  Baca Selengkapnya...

Penyakit Sariawan Penyakit Yang Menjengkelkan

APAKAH SARIAWAN ITU?

Sariawan (Chanker Sores, Ulkus Aftosa) adalah suatu luka terbuka yang kecil di dalam mulut, yang menimbulkan nyeri.

Mungkin kita pernah bahkan sering mengalami sariawan,penyakit yang satu ini kadang memang bikin kita stress karena gangguan yang ditimbulkan,Sariawan lebih sering terjadi pada wanita.
Pertama muncul biasanya pada usia 10-40 tahun.

 obat, obat sariawan, penyebab sariawan, sariawan mulut, anak sariawan, mengobati sariawan, obat sariawan tradisional, obat untuk sariawan, sariawan bayi, sariawan lidah

Sariawan yang kecil (diameter kurang dari 1 cm) sering muncul dalam satu kelompok yang terdiri dari 2-3 luka terbuka; biasanya akan menghilang dengan sendirinya dalam 10 hari dan tidak meninggalkan jaringan parut.

Sariawan yang lebih besar, jarang terjadi; bentuknya tidak teratur, memerlukan waktu beberapa minggu untuk mengalami penyembuhan dan sering meninggalkan jaringan parut.
GEJALA SARIAWAN
Gejala utama adalah rasa nyeri, yang berlangsung selama 4-10 hari.
Nyeri akan bertambah buruk bila lidah menyentuh sariawan atau jika penderita makan makanan yang pedas atau panas.

Sariawan yang berat dapat menyebabkan demam, pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan rasa letih/lesu.

Sariawan dapat terjadi berulang, mungkin satu sampai beberapa kali dalam setahun.

DIAGNOSA SARIAWAN
Diagnosis ditegakkan berdasarkan ditemukannya luka sariawan dan nyeri yang dirasakan penderita.
Sariawan tampak sebagai bintik bulat putih dengan pinggiran yang berwarna merah.
Hampir selalu terbentuk di jaringan longgar dan lembut, terutama di bibir atau pipi sebelah dalam, lidah atau langit-langit lunak mulut, dan kadang di tenggorokan.

PENGOBATAN PADA SARIAWAN
Tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi nyeri sampai luka sembuh dengan sendirinya.

Suatu obat bius (misalnya lidokain kental) bisa dioleskan pada luka atau digunakan sebagai obat kumur.
Obat ini untuk sementara waktu dapat mengurangi nyeri sehingga penderita bisa makan, meskipun sedikit mempengaruhi rasa.

Karboksimetilselulosa juga bisa dioleskan untuk mengurangi nyeri.

Jika terdapat lebih dari satu luka, diberikan obat kumur tetrasiklin.
Obat ini juga diberikan kepada penderita yang mengalami serangan berulang dari sariawan yang berat.

Pilihan lainnya adalah kauterisasi dengan nitrat perak, yang merusak saraf dibawah sariawan.

Kadang diberikan salep kortikosteroid yang dioleskan langsung ke luka.
Untuk sariawan yang berat, diberikan tablet prednison atau obat kumur deksametason.

»»  Baca Selengkapnya...
Related Posts with Thumbnails